Mohon tunggu...
Agung Permana
Agung Permana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Lia si Gadis Cantik dan Sang Pangeran Ular

11 Juni 2015   20:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:06 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

                            (Lia si Gadis Cantik dan Sang Pangeran Ular)

Lila seorang gadis yang berparas cantik jelita, ibunya sudah meninggal sejak Lila berumur 10 tahun. Dia hidup bersama Ayah, Ibu tiri dan seorang saudara tiri Clara. Ketika dewasa kecantikan Lila semakin tak tertandingi di baluti budi bahasa dan tingkah laku yang tak kalah cantik. Hal itu membuat iri banyak gadis terutama Clara. Lila dibebani pekerjaan Yang tak pernah habis sehingga tak ada sedikit pun waktu untuk keluar dari halaman rumahnya semuanya dilakukan agar Lila tak dilihat orang.

Suatu hari di rumah mereka terdengar ketukan pintu, Clara segera membuka pintu dan dia terkejut ternyata yang mengetuk pintu adalah seekor ular yang sangat besar “Jangan takut bisakah saya masuk?, saya ingin bertemu pemilik rumah ini” Kata ular itu.
“Ssssilahkan” kata clara gemetar. Sambil berlari masuk memanggil ayah mereka.

“Maaf saya mengganggu nama saya dany maksud kedatangan saya kemari berniat baik, saya seorang musafir yang berniat tinggal di kota ini, saya mungkin agak lancang tapi saya ingin meminang salah satu putri bapak untuk saya persunting” kata ular raksasa itu panjang. Karena ketakutan hal itu langsung disetujui. Ketika disampaikan hal ini pada clara langsung ditolak mentah mentah dan dengan memaksa menyuruh lila menerima pinangan itu. Demi menyelamatkan keluarganya Lila pun menerima pinangan itu dengan berlinang air mata sambil memasrahkan semuanya kepada Yang Maha Kuasa.

Tibalah saat pernikahan itu, pernikahan yang sangat mewah dan meriah semua orang di pelosok negeri diundang dari bangsawan sampai rakyat jelata. Semuanya atas permintaan Dany si ular raksasa. Pernikahan yang menghebohkan karena rasa penasaran, masygul dan jijik akan nasib gadis tercantik itu membuat orang orang berdatangan sehingga pesta pernikahan itu begitu meriah melebihi upacara penobatan raja.

Selesai pesta semua undangan diberi hadiah mewah dari pengantin pria. Tiba saatnya menuju kamar pengantin, Lila berjalan diikuti siular dengan meliuk liuk di sampingnya. “Dik jangan takut ya!” Untuk pertama kalinya mereka berbicara. “Saya telah membuat dik Lila ketakutan dan gemetaran seperti ini, tapi bisakah saya meminta Lila mengabulkan satu saja permintaan saya?” Kata si ular.
“Silahkan kakanda seandainya bisa Lisa penuhi akan dilaksanakan karena itu adalah kewajiban Lisa” kata Lisa.
“Saya minta dengan mengesampingkan rasa jijik bisakah dinda mengecup ubun ubun saya, tapi kanda tak memaksa…” Kata dany si ular.
“Baiklah kanda saya akan melakukannya dengan ikhlas” kata Lisa tanpa berpikir panjang.

Tiba tiba!!!
Wush wush.. Keluar asap putih dari tubuh si ular yang baunya sangat harum, perlahan asap menghilang terlihat sesosok pemuda yang sangat tampan dengan senyum yang menawan membual Lila jatuh cinta.

Alkisah ternyata siular adalah pangeran dany yang telah dikutuk oleh tukang sihir sejak berumur sepuluh tahun. Putri Lila akhirnya hidup bahagia dan dikarunia putera dan putri yang cantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun