Mohon tunggu...
Agung Parningotan
Agung Parningotan Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110020 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas Pilihan

Kuis 13 - Pemeriksaan Pajak - Proses Auditing Sektor Usaha Perkebunan Sawit Pada PT Gua Selomangleng

11 Desember 2024   22:33 Diperbarui: 11 Desember 2024   22:32 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sub-CPMK 4. Pemeriksaan Sektor Usaha Perkebunan Sawit; secara umum dapat dibagi audit terbagi menjadi empat tahapan yaitu, tahap perencanaan dan identifikasi risiko, strategi dan penilaian risiko, eksekusi, serta kesimpulan dan pelaporan. Misalnya KAP Meruya Illir, dan Rekan akan melaksanakan audit laporan keuangan Perkebunan Sawit PT Gua Selomangleng.  
Penerapan PSAK 69 atas Aset Biologis, dimana pada 16 Desember 2015 DSAK IAI telah mengesahkan Exposure Draft (ED) PSAK 69: Agrikultur yang telah disepakati berlaku efektif untuk laporan keuangan tahunan yang dimulai atau setelah tanggal 1 Januari 2018. PSAK 69 merupakan adopsi dari IAS (International Accounting Standard) 41 mengenai perlakuan akuntansi untuk sektor agrikultur
yang meliputi pengungkapan, penyajian, pengukuran dan pelaporan mengenai aset biologis;

Berikut ini adalah SA 530 (Revisi 2021) : Sampling Audit, Standar Audit (SA) ini diterapkan ketika auditor telah memutuskan untuk menggunakan sampling audit dalam pelaksanaan prosedur audit. Hal ini berkaitan dengan penggunaan sampling statistik maupun nonstatistik ketika pendesainan dan pemilihan sampel audit, pelaksanaan pengujian pengendalian, dan pengujian rinci, serta
pengevaluasian hasil sampel tersebut. Tujuan penggunaan sampling audit oleh auditor adalah untuk memberikan basis yang memadai bagi auditor untuk menarik kesimpulan mengenai populasi yang menjadi sumber pemilihan sampel.
Auditor harus menentukan suatu ukuran sampel yang cukup untuk mengurangi risiko sampling sampai ke tingkat rendah yang dapat diterima. Untuk pengujian rinci, auditor harus memproyeksikan kesalahan penyajian yang ditemukan dalam
sampel ke populasi.
Sesuai dengan Standar Audit ("SA") No. 530 berikut ini adalah data dan persamaan math yang diperoleh oleh KAP KAP Meruya Illir, dan Rekan, atas audit kliennya PT Gua Selomangleng:

Pertanyaan (1) adalah tentukan jumlah sampling, jika jumlah popolasi transaksi kliennya PT Gua Selomangleng  tidak diketahui (Cochran’s Sample Size Formula)

Jawaban Pertanyaan (1)

Persamaan 1: Jumlah Sampel (Cochran's Sample Size Formula) 

Ketika populasi tidak diketahui, rumus Cochran untuk menentukan ukuran sampel adalah: 

Persamaan ini digunakan untuk menghitung ukuran sampel minimal ketika jumlah populasi tidak diketahui. Dalam auditing, menentukan ukuran sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan hasil audit representatif. Dengan tingkat kepercayaan 95% dan margin kesalahan 5%, ukuran sampel dihitung sebesar 385 transaksi. Hal ini berarti auditor harus memeriksa setidaknya 385 transaksi untuk menghasilkan kesimpulan yang andal. 

SA 320 (Revisi 2021): seusai Standar Audit (SA) ini mengatur tentang tanggung jawab auditor untuk menerapkan konsep materialitas dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit atas laporan keuangan. Tujuan auditor adalah menerapkan konsep materialitas secara tepat dalam tahap perencanaan dan pelaksanaan audit. Auditor harus menetapkan materialitas pelaksanaan untuk menilai risiko kesalahan penyajian material dan menentukan sifat, saat, dan luas prosedur audit lanjutan.
Persamaan math 2: SA 320 adalah: Log 3 (27) + log 4 (16)
Tentukan nilai materialitas pertimbangan auditor pada auditee tersebut;

Jawaban Pertanyaan (2)

Diolah Penulis
Diolah Penulis
SA 320 berkaitan dengan Materialitas dalam Perencanaan dan Pelaksanaan Audit. Ini mencerminkan ukuran materialitas yang harus digunakan auditor untuk menentukan apakah kesalahan atau penyimpangan dalam laporan keuangan memiliki dampak signifikan. Nilai materialitas sebesar 5 berarti auditor akan menilai elemen-elemen yang berdampak besar terhadap keputusan pengguna laporan keuangan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun