Saya juga menulis agar mengerti letak keinginan dan keporak-poranda-an pikiran saya itu dimana, saya juga jadi bisa kembali membaca bacaan berat dan tetap mensucikan jiwa dengan beribadah. Semoga apa yang kita lakukan memang sesuai dengan kehendak Tuhan. Mengerti sesuatu dengan mengunyah terlebih dahulu lalu menelannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!