Mohon tunggu...
Agung Nurkholis
Agung Nurkholis Mohon Tunggu... Editor - Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Engineering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Melakukan Pelatihan Pembuatan Ecobrick Dengan Memanfaatkan Limbah Sampah Plastik Di Desa Simoketawang Kec. Winoayu Kab. Sidoarjo

26 Desember 2022   01:46 Diperbarui: 26 Desember 2022   02:22 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3 mencatat jumlah sampah 67,8 juta ton/tahun yang terdiri dari sampah organik dengan porsentase sebesar 57%, sampah plastik sebesar 15%, sampah kertas sebesar 11% dan sampah lainnya sebesar 17%, dari catatan tersebut disimpulkan bahwa sebagian sampah di Indonesia adalah sampah plastik. Dalam kehidupan sehari-hari, warga sering menggunakan plastik.

Paving block yaitu produk bahan bangunan yang biasanya  digunakan sebagai salah satu alternatif untuk penutup tanah yang digunakan pada jalan, halaman rumah, tempat parkir dan lain lain. Keunggulan paving block dalam hal pemasangan dan memiliki variasi bentuk yang beragam. Pada kegiatan pengabdian masyarakat ini melakukan pembuatan paving block dengan memanfaatkan sampah plastik yang menjadi limbah warga desa, karena keberadaan sampah plastik yang sangat banyak dan letak penampungan sampah yang jauh sekaligus melestarikan ekosistem lingkungan untuk pembuatan paving block dengan bahan dasar sampah plastik menjadikan ide alternatif yang efisien disisi lain membantu jalannya transportasi di desa menjadi mudah dan bisa menjadikan nilai tambah ekonomis bagi masyarakat desa simoketawang kecamatan Wonoayu.

DOKPRI
DOKPRI

Kegiatan ini dilaksanakan dengan Dosen pembimbing lapangan yaitu Febby Rahmatullah Masruchin, S.T., M.T. dari program studi Teknik Arsitektur Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya bersama mahasiswa Agung Nurkholis dari program studi Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Kegiatan Pengolahan sampah non organik menjadi ecobrick menggunakan mesin pencacah plastik untuk mencacah sampah non organik kemudian dipanaskan dalam mesin pemanas dan dicetak sesuai bentuk paving block.

DOKPRI
DOKPRI

DUDI (Dunia Usaha dan Industri) atau mitra sasaran dari kegiatan ini adalah Desa Simoketawang, Sidoarjo dengan sasaran Karang Taruna desa Simoketawang yang berjumlah 30 orang.

Pelaksanaan kegiatan ini selama 12 hari sejak tanggal 02 hingga 13 November 2022. Kegiatan yang dilaksanakan selama 12 hari meliputi melalukan diskusi dengan dosen pembimbing lapangan, melakukan survey ke lokasi Desa Simoketawang, melakukan persiapan, penyusunan konsep, pengadaan bahan, pengadaan alat, persiapan pelaksanaan pelatihan dan pada tanggal 13 November 2022 pelaksanaan pelatihan. Pada pelaksanaan pelatihan melibatkan 30 orang anggota Karang Taruna Desa Simoketawang.

DOKPRI
DOKPRI

Kegiatan ini dilaksanakan di Kampus Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Wisata Kampung Kelengkeng, Desa Simoketawang, Kecamatan Wonoayu, Kabupaten Sidoarjo. Kegiatan utama yaitu pelatihan penggunaan mesin pencacah plastik dan mesin pemanas plastik, dilaksanakan di Balai Desa.

Hasil dari kegiatan yang dilaksanakan dengan memberikan cara pengolahan sampah  plastik secara langsung dari mulai proses pemilahan klasifikasi sampah, sesuai  sifat  sampah, jenis sampah sampai dengan pembuatan produk jadi paving block, tidak hanya dari pengolahan sampah saja adapun pelatihan dari mesin-mesin yang digunakan mulai dari cara menghidupkan sampai perawatan mesin tersebut, sehingga dapat membantu memperbaiki akses transportasi dan menekan pengeluaran dari Desa Simoketawang. Disamping itu, hasil cacahan sampah plastik dan paving block dapat dijual dan mendatangkan penghasilan bagi warga. Kegiatan yang dilaksanakan menghasilkan beberapa luaran antara lain peningkatan kualitas masyarakat, buku panduan, prosiding di seminar nasional pengabdian kepada masyarakat, publikasi media massa, dan hak cipta buku panduan.

DOKPRI
DOKPRI

Manfaat yang diterima oleh mitra sasaran berupa sebanyak tiga puluh Karang Taruna Desa Simoketawang yakni diharapkan bukan hanya mengurangi akibat pencemaran lingkungan, melainkan membantu memperbaiki jalan desa yang rusak, membuka lapangan kerja bagi warga desa, dan meningkatkan perekonomian warga sekitar, masyarakat diharapkan bisa lebih produktif untuk menangani problem yang terdapat pada lingkungannya menjadi sebuah peluang ekonomis.

Berdasarkan kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa KKN Agung Nurkholis, Bapak Suyantok selaku Carik / Sekretaris Desa Simoketawang dan Bapak Saipul selaku warga Desa Simoketawang mengungkapkan ucapan terima kasih karena telah memberikan bantuan warga desa dalam sosialisasi dan pelatihan pembuatan ecobrick dengan bahan sampah non organik. Beliau berharap bahwa ke depannya warga desa mampu melakukan pembuatan ecobrick secara mandiri.

ecobrick-63a89945906beb6d9d027fb2.jpg
ecobrick-63a89945906beb6d9d027fb2.jpg

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun