Mohon tunggu...
agung nugroho
agung nugroho Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa 23107030112 UIN Sunan Kalijaga

membaca

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pendidikan Politik sebagai Fondasi Kesadaran Politik

19 Februari 2024   03:19 Diperbarui: 19 Februari 2024   03:19 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pendidikan adalah suatu upaya mengubah sikap dan perilaku sesuai dengan apa yang diharapkan dan yang diinginkan, yang pelaksanaannya harus dilakukan secara terorganisir, berencana dan berlangsung terus menerus kearah pembinaan manusia menjadi insan paripurna, dewasa dan berbudaya yang dilandasi oleh nilai-nilai budaya dan ideologi dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab. Pendidikan harus dilakukan secara terus menerus, karena pendidikan bukanlah proses yang terjadi disekolah dan kampus saja, namun juga diluar sekolah dan kampus, yakni dilingkungan pekerjaan dan pemukiman termasuk didalamnya pada lingkungan keluarga. Politik berkenaan dengan negara, termasuk didalamnya soal kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijakan serta pendistribusian dan pengalokasian nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat.

Pendidikan politik  memainkan peran  kunci dalam  membangun  kesadaran  warga  negara tentang  pentingnya  partisipasi  politik.  Dalam sistem pendidikan, warga negara  harus diberikan pengetahuan  dan  pemahaman  tentang  prinsip-prinsip  demokrasi,  hak  dan kewajiban  warga negara,  serta  proses  politik  yang  terlibat  dalam pengambilan keputusan. Dengan pemahaman yang kuat  tentang  politik,  warga  negara  akan  merasa lebih  termotivasi dan  siap  untuk  berpartisipasi aktif dalam proses politik.

Dengan demikian   pendidikan   politik  adalah   dalam   rangka   mempersiapkan   pribadi-pribadi   masyarakat dalam  perjuangan  politik,  guna  mencapai  penyelesaian  politik  yang  paling  menguntungkan  bagi semua pihak, tanpa harus merugikan masyarakat luas dan banyak. Sehingga, pendidikan  politik  dalam  rangka mengajak  para  warga  negara untuk ikut    serta    dalam    berfikir,    berdialog,    aktif    berbuat    politik    dengan    variasi    cara-cara    yang memungkinkan untuk  dicapai.  Karena  dengan  cara-cara  variasi  akan  lebih  mudah  untuk  mencapai konsensus  ketimbang  terjerumus  hanya  kepada  satu  cara  dalam  pemecahan  masalah  politik.  Lebih jelasnya  bahwa pendidikan politik saat ini adalah  berusaha dalam reorientasi dalam cara masyarakat untuk  merasa,  berfikir,  berkehendak,  yang  dikaitkan  dengan  aksi  dan  perbuatan  politik  aktif  guna mencapai kemajuan dan perbaikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Sehingga tujuan  khusus  pendidikan  politik  dengan melibatkan warga negara  adalah  guna melatih  pribadi melakukan  perbuatan-perbuatan  sosial  yang  baik  dan  benar,  dan pemupukan  jiwa  besar  dalam  hal  kebajikan  dan  berbakti  kepada  sesama  warga  negara  dan  bangsa.  Membentuk   solidaritas,   cita   bangsa   dan   tanah   air,   bekerja   kooperatif   (kerjasama),   jujur   dan sportifitas,  serta memupuk kebersamaan dan membangun toleransi. Maka akan terbangun unsur pokok dalam  pendidikan  politik  yakni  pembentukan  hati  nurani  politik, dan kesadaran berpolitik.

Kita sebagai generasi muda sudah sepantasnya dan selayaknya mempelajari dan mendalami tentang pentingnya peran Pendidikan politik untuk fondasi dari kesadaran politik.

Lalu bagaimana cara kita mempelajari Pendidikan politik?

Mempelajari Pendidikan politik bisa dilakukan dimana saja, bukan hanya disekolah namun bisa juga kita lakukan dalam lingkungan Masyarakat dan dalam lingkup kehidupan kita sehari-hari. Salah satu contohnya adalah berpartisipasi dalam pemilihan umum tahun 2024. Kita sebagai generasi muda yang bermartabat dan berkualitas, menggunakan hak pilih tentu menjadi hal yang patut untuk diapresiasi. Mengapa demikian? Dalam dunia politik tidak asing kita dengar dengan istilah "golput", golput adalah golongan putih dimana beberapa pihak dengan sengaja tidak memberikan hak suara untuk tidak memilih paslon yang mencalonkan. Nah, ini alasanya mengapa menggunakan hak pilih patut untuk diapresiasi. Karena, kita secara tidak langsung turut andil dan terlibat akan pemimpin yang akan memimpin kita kedepanya. Baik itu Presiden, Gurbernur, Wali Kota dan lain sebagainya. Selain itu kita juga sadar akan pentingnya kesadaran politik bagi kehidupan berpolitik.

Kemudian peran dari informasi digital atau media massa juga sangat berperan penting dalan pendididkan politik sebagai fondasi dari kesadaran politik. Kita sebagai generasi muda pasti sudah tidak asing dengan yang Namanya media massa, banyak sekali dari kalangan generasi muda yang sudah banyak menggunakannya. Instagram, Facebook, Tweeter, ini adalah beberapa media sosial yang sangat berpengaruh dalam penyebaran berita politik di Indonesia. Kita sebagai generasi muda harus bisa memanfaatkanya dengan bijak karena diera Sekarang media sosial atau media massa sangat berpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat tak terkecuali berita politik.

Maka dari itu Pendidikan politik, kesadaran politik , dan peran Masyarakat terkhusus generasi muda adalah tali yang tidak terputus dalam sebuah kehidupan berpolitik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun