Mohon tunggu...
agungnovan
agungnovan Mohon Tunggu... Administrasi - UNIVERSITAS JEMBER

KKN UNEJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN BTV III UNEJ Kelompok 27 Peningkatan Usaha Jamu Tradisional melalui Pasar Digital

27 Agustus 2021   21:39 Diperbarui: 27 Agustus 2021   21:40 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kelurahan Sumbersari adalah salah satu kelurahan yang berada di Kabupaten Jember- Provinsi Jawa Timur. Kelurahan ini tepatnya berada didalam lingkup kecamatan Sumbersari dengan luas wilayah kelurahan sebesar 37,05 km2. Jamu merupakan salah satu obat tradisional yang sangat diminati baik kalangan masyarakat ekonomi menengah atas maupun masyarakat menengah bawah, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa karena harganya terjangkau serta mudah diperoleh dan baik untuk kesehatan, bahkan untuk kecantikan juga. Jamu adalah obat tradisional berasal dari tanaman herbal alami dan diolah dalam bentuk cair maupun serbuk crystal sangat aman dikonsumsi dan diedarkan tanpa penundaan. Jamu tradisonal merupakan usaha industri rumah tangga yang dibuat dan diolah dengan peralatan sederhana. Usaha jamu tradisional terus berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat yang banyak menggunakan sebagai ramuan penyegar atau obat penyakit ringan. Konsumen jamu banyak tersebar mulai dari perkotaan hingga pedesaan hal ini terbukti dengan meningkatnya jumlah penjual jamu semakin meningkat.

Dengan adanya Program Kuliah Kerja Nyata ini saya diberikan kesempatan mendampingi mitra yang berada di lingkungan Tegalboto Kidul  Kecamatan sumbersari Kabupaten Jember (JL. Sumatra gg 13 RT 02 RW 36 jember dengan tema yang saya pilih yaitu Pemberdayaan UMKM terdampak covid-19 program yang saya lakukan ialah  Peningkatan Usaha jamu Tradisional  melalui pasar digital dan tak lupa juga saya mensosialisasikan Protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah terkait masih maraknya penyebaran Virus Covid-19 di Indonesia .

Dalam pelaksanaannya, Mitra Sasaran saya adalah seorang pengrajin jamu keliling. beliau mulai keliling berjualan jamu sejak tahun 1989 sampai saat ini. Dulunya beliau berjualan bakso dan sekarang lebih memilih banting setir berjualan jamu karena menurut beliau dapat menghasilkan keuntungan daripada berjualan bakso yang sudah mulai banyak saingannya, selama obesrvasi yang saya lakukan  bersama mitra, saya menemukan permasalahan tingginya harga bahan baku selama pandemi membuat jamu yang diproduksi tidak sebanyak sebelumnya, dan  belum adanya invovasi produk kemasan serta belum mengetahui tentang bagaimana memasarkan produk melaui digital marketplace, beliau termasuk orang yang sudah mengenal teknologi hanya saja pemanfaatan teknologi belum optimal.

Solusi yang saya tawarkan kepada mitra adalah dengan membuat jamu cair menjadi  bubuk cristal dan di packing menggunakan kemasan yang menarik serta memasarkan produk tersebut melalui social media atau toko-toko online, namun produk cair juga masih ada dan tetap diproduksi dengan merubah kemasan yang lebih minimalis dan unik, untuk produk cari nanti bisa dipasarkan melalui metode pre order dan hanya dipasarkan diwilayah sumbersari dan sekitarnnya.

KKN BTV III UNEJ Kelompok 27 Peningkatan Usaha Jamu Tradisional melalui Pasar Digital
KKN BTV III UNEJ Kelompok 27 Peningkatan Usaha Jamu Tradisional melalui Pasar Digital

KKN BTV III UNEJ Kelompok 27 Peningkatan Usaha Jamu Tradisional melalui Pasar Digital
KKN BTV III UNEJ Kelompok 27 Peningkatan Usaha Jamu Tradisional melalui Pasar Digital

Rencana atau kegiatan yang saya lakukan dalam pelaksanaan KKN BTV III ini dapat dilihat dalam ROADMAP diatas dengan rincian sebagai berikut :

Kegiatan Minggu Pertama, saya telah melaksanakan penerjunan KKN secara virtual atau online melalui media YouTube yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas Jember. Setelah penerjunan, dilakukan pengenalan, observasi, indentifikasi masalah, dan membuat program kerja, kepada mitra.

Kegiatan Minggu kedua, saya akan melakukan pelatihan berserta sosialisasi sesuai prokes dengan menjaga jarak dan menggunakan masker selanjutnya pendampingan dalam penggunaan medsos, marketplace, kemudian pembuatan logo atau nama produk  mencari packaging yang menarik serata penempelan logo pada kemasan 

Kegiatan Minggu ketiga, saya akan melakukan pendampingan untuk proses pemasaran produk melalui medsos / marketplace, sekaligus membantu apabila ada beberapa hal yang mungkin diperlukan oleh mitra sehingga dapat memberikan ilmu pengetahuan baru dalam berwirausaha.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun