Mohon tunggu...
AGUNG FERNANDA
AGUNG FERNANDA Mohon Tunggu... Editor - media dokumentasi kkn t unuha

hobi desain grafis dan dokumentasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN Melakukan Pendampingan pada Petani Pepaya Desa Adumanis

12 Agustus 2023   09:45 Diperbarui: 12 Agustus 2023   09:49 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama petani pepaya desa Adumanis.(04/08/2023)

Selain belajar, mahasiswa juga memiliki tugas untuk terjun langsung ke lapang untuk menjadi tangan kanan masyarakat. Sebagai jembatan antar masyarakat

dengan dunia keilmuan terapan kegiatan mahasiswa dapat disalurkan dengan adanya program Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk program yang diadakan oleh LPPM Universitas Nurul Huda sebagai jembatan kepada masyarakat. Mahasiswa diminta untuk melaksanakan program tersebut selama 50 hari sebagai bentuk penerapan keilmuan yang dipelajari selama masa perkuliahan sesuai dengan bidangnya. Melalui kegiatan tersebut diharapkan mahasiswa dapat membawa kebermanfaatan pada masyarakat desa. Kegiatan tersebut juga menjadi salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat. Dalam program KKN saat ini, penulis mengangkat judul tentang pendampingan pada petani Pepaya di Desa Adu Manis Kecamatan Ogan Komering Ulu Timur

Pepaya merupakan salah satu komoditas pertanian yang memiliki potensi ekonomi yang besar di Indonesia. Salah satu petani yang berhasil memanfaatkan potensi tersebut adalah Pak Mariono, seorang petani pepaya di Desa Adumanis. Artikel ini akan membahas tentang pendampingan jangka pendek yang diberikan kepada Pak Mariono mulai dari survei, wawancara, hingga membantu pemupukan, penyemprotan buah dan daun, serta membantu panen pepaya pak mariono.

Pak Mariono adalah seorang petani pepaya yang tinggal di Desa Adumanis, sebuah desa yang berada di daerah pedesaan Indonesia. Ia telah menekuni usaha pertanian ini selama lebih dari 2 tahun. Meskipun memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam bercocok tanam, Pak Mariono sering menghadapi berbagai tantangan dalam mengembangkan usahanya. Faktor-faktor seperti kondisi cuaca yang tidak menentu, serangan hama, dan kurangnya akses pasar menjadi kendala yang sering dihadapinya.

Pendampingan jangka pendek bagi petani pepaya Pak Mariono di Desa Adumanis mencakup beberapa tahapan yang dimulai dari survei hingga membantu proses panen pepaya. Berikut adalah penjelasan tentang setiap tahapan pendampingan:

Pendampingan dimulai dengan melakukan survei terhadap lahan pertanian milik Pak Mariono.Survei menyatakan bahwa lahan pertanian Pak Mariono memiliki potensi yang besar untuk meningkatkan produktivitas pepaya, tanah di lahan pertanian memiliki tingkat kesuburan yang cukup baik dan Infrastruktur irigasi yang ada di lahan pertanian dapat mendukung kebutuhan air tanaman dengan baik. Namun ada juga beberapa tanda-tanda serangan hama pada tanaman pepaya yang perlu segera ditangani, Pak Mariono  pun memahami pentingnya perlunya pengelolaan dan pemeliharaan lahan pertanian dengan baik.

Selanjutnya Pendamping melakukan wawancara dengan Pak Mariono untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam tentang pengalaman dan tantangan yang dihadapi petani tersebut dalam mengelola usahanya. Hasil wawancara kepada Pak Mariono yang berumur 35 tahun yang sudah bertani sejak 2018 dan mulai bertani pepaya dari tahun 2021 sampai sekarang yang telah membuahkan hasil. Pepaya yang di tanam yakni pepaya california. namun, tantangan pun tak luput dari perjuangan pak mariono dalam bertani pepaya mulai dari kondisi cuaca apalagi di musim hujan, serangan hama seperti walang sangit, serangga hitam yang menyerang dan merusak buah dan daun pepaya, hingga rumput liar yang merusak ph tanah.

Perawatan kebun pepaya mencakup beberapa langkah penting, di antaranya adalah pemilihan pupuk yang sesuai dengan kebutuhan tanaman, pupuk yang digunakan oleh pak mariono adalah pupuk Urea dan Phonska yang di campur kemudian ditabur melingkar di sekitar pohon pepaya,penyemprotan buah dan daun yang dilakukan satu minggu sekali atau melihat kondisi buah dan daun, pengaturan sistem irigasi yang efisien untuk menjaga kelembaban tanah, penyemprotan rumput liar dan pemangkasan serta pemeliharaan tanaman secara berkala untuk memastikan kondisi tanaman tetap optimal. Dengan perawatan yang baik, kebun pepaya dapat menghasilkan buah yang berkualitas tinggi dan meningkatkan produktivitas petani.

Saat pepaya sudah matang untuk dipanen, pendamping akan membantu Pak Mariono dalam proses panen. waktu panen yang tepat adalah saat buah sudah tua tetapi buah belum menguning semua, bentuk yang lonjong dan bagus, serta getah yang sudah jernih dan hindari panen buah saat hujan. sebaiknya dilakukan sebelum atau setelah hujan karena buah pepaya basah lebih mudah rusak dan cepat membusuk. Lebih baik panen saat cuaca cerah dan kering.

Pendampingan jangka pendek ini bertujuan untuk memberikan solusi dan dukungan langsung kepada petani seperti Pak Mariono dalam mengatasi tantangan pertanian yang dihadapinya. Dengan bantuan pendampingan yang tepat, diharapkan usaha pertanian pepaya Pak Mariono dapat meningkatkan produktivitas dan keberlanjutannya secara signifikan.

Reporter : Eksi lestari dan Muhammad Sobiri

Editor : Agung Fernanda

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun