Mohon tunggu...
AGUNG MUHAMAD RAFI
AGUNG MUHAMAD RAFI Mohon Tunggu... Foto/Videografer - pendidikan

Saya seorang praktisi pedagogik dengan pengalaman dalam pengajaran dan pengembangan kurikulum. Memiliki keahlian dalam merancang strategi pengajaran yang inovatif, memfasilitasi interaksi yang dinamis antara guru dan siswa, serta melakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan holistik siswa dalam aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Selanjutnya

Tutup

Seni

Harmoni antara Tradisi dan Modernitas dalam Musik Indonesia

22 April 2024   12:30 Diperbarui: 22 April 2024   12:32 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Universitas muhammadiyah prodi (Pendidikan Guru Seni Drama Tari dan Musik)

Ahmad Fauzi Al Faridi

NIM C2188209041

Musik tradisional Indonesia, dengan segala keindahan lirik, harmoni, dan instrumennya, semakin terpinggirkan di tengah arus modernisasi. Namun, ada sebuah pendekatan inovatif yang muncul sebagai penyelamat: sinkretisme. Konsep ini membawa elemen-elemen musik tradisional bersama-sama dengan nuansa modern, menciptakan sebuah harmoni yang menghadirkan kesegaran baru tanpa kehilangan akar budayanya.

Dalam prakteknya, sinkretisme telah menghasilkan karya-karya yang memukau. Misalnya, komposer Gesang berhasil menyatukan keunikan keroncong dengan keanggunan langgam Jawa dalam komposisi-komposisi yang tak tertandingi. Gabungan harmoni tradisional dengan melodi modern menghasilkan karya yang memancarkan semangat kekayaan budaya, sambil tetap mengikuti alur zaman.

Meskipun begitu, perjalanan menuju sinkretisme tidaklah mudah. Musisi tradisional harus menghadapi tantangan besar dalam mempertahankan eksistensinya di tengah dominasi musik modern dalam media. Stigma atas keterbelakangan atau ketidakrelevanan musik tradisional masih melekat kuat, mempersulit upaya untuk mempromosikan apresiasi terhadapnya.

Namun, upaya-upaya untuk merangkul musik tradisional semakin berkembang. Kolaborasi antara seniman tradisional dan modern menjadi semakin umum, membawa angin segar bagi penggemar musik di Indonesia. Inisiatif seperti festival musik tradisional, konser-konser kolaboratif, dan pendanaan untuk proyek-proyek kreatif telah menjadi tonggak penting dalam memperkuat keberadaan musik tradisional di era modern.

Dengan demikian, sinkretisme musik tradisional bukan hanya tentang menciptakan karya-karya baru, tetapi juga tentang membangun jembatan antara masa lalu dan masa kini. Melalui harmoni musik tradisional dan modern, Indonesia dapat terus merayakan keberagaman budayanya sambil tetap berada di jalur kemajuan.

Foto : Ahmad Fauzi Al Faridi
Foto : Ahmad Fauzi Al Faridi

Dalam era modernisasi yang terus berkembang, musik tradisional Indonesia menghadapi tantangan eksistensial. Namun, melalui pendekatan sinkretisme, para musisi telah menemukan jalan untuk menjaga warisan budaya yang berharga sambil tetap relevan dalam konteks zaman sekarang. Sinkretisme membawa harmoni antara elemen-elemen musik tradisional dan modern, menciptakan karya-karya yang memancarkan semangat kekayaan budaya tanah air.

Meskipun masih ada stigma atas musik tradisional sebagai sesuatu yang ketinggalan zaman, upaya-upaya kolaboratif antara musisi tradisional dan modern telah membuka ruang bagi apresiasi yang lebih luas. Melalui festival, konser, dan proyek-proyek kreatif, musik tradisional Indonesia semakin mendapat tempat di hati masyarakat.

Dengan demikian, sinkretisme musik tradisional tidak hanya menjadi sebuah inovasi artistik, tetapi juga merupakan bagian penting dari upaya mempertahankan identitas budaya bangsa. Dalam harmoni antara tradisi dan modernitas, Indonesia dapat terus merayakan keberagaman budayanya sambil tetap berada di garis depan peradaban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun