"Pak, saya ingin berbisnis, tapi masih ragu karena saya belum punya modal besar. Modal saya belumlah cukup"
"Kata orang, kalau produk kita bagus, pasti laris sendiri, kan? Karena itu produk akan 'bicara sendiri'"
"Saya takut gagal, karena pernah gagal, mungkin saya memang tidak berbakat jadi entrepreneur ya Pak..."
Begitulah beberapa pertanyaan yang selalu muncul setiap kali saya berbagi materi entrepreneurship dan intrapreneurship di berbagai forum - mulai dari kampus, asosiasi profesi, hingga kementerian. Menariknya, di balik pertanyaan-pertanyaan ini, selalu terselip mitos bisnis yang telah mendarah daging di kalangan pemula.
Mitos-mitos ini bukan sekadar asumsi keliru, tetapi sering kali menjadi penghambat utama seseorang untuk berani memulai, berkembang, dan sukses. Padahal, dalam realitas bisnis, yang menentukan keberhasilan bukan sekadar modal atau ide brilian, melainkan mindset, strategi, dan eksekusi yang tepat.
Jadi, jika Anda ingin sukses berbisnis, saatnya mematahkan mitos-mitos ini!
Menjadi entrepreneur, pedagang, atau pebisnis bukan hanya soal modal dan produk, tetapi juga tentang mindset dan strategi yang tepat. Sayangnya, banyak pemula terjebak dalam berbagai mitos yang membuat langkah mereka tersendat bahkan gagal sebelum berkembang.
Mitos-mitos ini telah mengakar begitu dalam sehingga sering dianggap sebagai kebenaran mutlak. Padahal, jika kita telaah lebih jauh, banyak di antaranya justru bertentangan dengan prinsip bisnis yang sesungguhnya. Inilah 13 mitos yang harus Anda tinggalkan jika ingin sukses dalam dunia bisnis, lengkap dengan cara mengatasinya.
1. Harus Menunggu Modal Besar untuk Memulai
Banyak orang berpikir bisnis hanya bisa dimulai jika sudah memiliki modal besar. Faktanya, banyak pengusaha sukses justru memulai dari modal kecil atau bahkan tanpa modal sama sekali, tetapi mereka memanfaatkan sumber daya yang ada dengan cerdas.
Solusinya, mulailah dari modal yang ada. Manfaatkan keterampilan, jaringan sosial, dan teknologi digital. Jangan menunda hanya karena merasa belum cukup modal. Bisnis besar selalu dimulai dari langkah kecil.