Usia lanjut membawa keterbatasan fisik dan psikis. Mengasuh anak memerlukan tenaga ekstra, kesabaran, dan fleksibilitas, yang mungkin sulit dipenuhi oleh kakek dan nenek. Kelelahan yang mereka alami sering kali diatasi dengan memberikan gadget kepada cucu sebagai solusi instan, yang tentu tidak ideal bagi perkembangan anak.
Mereka berpikir, yang penting sang cucu diem, ngak kemana-mana, dan asyik dengan gadgetnya. Sementara, mereka sendiri ketiduran karena kelelahan mengasuh cucunya.
Allah telah memerintahkan kita untuk berbuat baik kepada orang tua, terutama saat mereka sudah lanjut usia. Memberikan tanggung jawab besar seperti mengasuh anak justru bisa menjadi bentuk pengabaian perintah ini. Sebagaimana firman Allah dalam QS Al-Isra', 17: 23:
"Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain-Nya dan hendaklah kamu berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seoarang diantara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam perawatanmu, maka jangan kamu katakan 'ah' kepadanya dan jangan membentaknya. Ucapkanlah perkataan yang baik kepada keduanya."
Pengasuhan: Amanah Besar Orang Tua
Pengasuhan dan pendidikan anak adalah kewajiban utama orang tua, bukan tanggung jawab kakek dan nenek. Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Kamu sekalian adalah pemimpin, dan kamu sekalian bertanggung jawab atas orang yang dipimpinnya. Suami adalah pemimpin atas keluarganya, dan isteri adalah pemimpin bagi rumah suaminya dan anak-anaknya. Kamu sekalian adalah pemimpin dan kamu sekalian akan diminta pertanggungjawabannya atas kepemimpinannya." (HR Bukhari dan Muslim)
Ayah dan ibu harus memahami bahwa anak adalah amanah besar dari Allah. Menitipkan mereka kepada kakek dan nenek secara permanen bukan hanya dapat merusak pola asuh, tetapi juga menghilangkan kesempatan orang tua untuk membangun ikatan spiritual, emosional, dan pendidikan bersama anak-anak mereka.
Kesimpulan: Ambil Peran, Lakukan yang Terbaik
Jangan sampai kesibukan duniawi menjadikan kita lalai terhadap tanggung jawab utama sebagai orang tua. Anak adalah investasi akhirat kita, dan setiap upaya yang kita lakukan dalam mendidik mereka akan menjadi bekal kita di hadapan Allah. Mari jadikan waktu bersama anak sebagai prioritas utama, meski harus menyesuaikan gaya hidup atau pengelolaan waktu.
Ingatlah, kebahagiaan anak bukanlah terletak pada banyaknya materi, melainkan pada kehadiran, cinta, dan perhatian dari orang tua. Jangan biarkan momen-momen berharga itu hilang karena kita terlalu sibuk dengan urusan dunia.