Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Validasi Manusia itu Fana, Rida Allah Itu Abadi

7 Januari 2025   07:34 Diperbarui: 7 Januari 2025   07:34 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah pesan abadi yang seharusnya menjadi pegangan kita dalam menjalani kehidupan.

Fenomena Mencari Validasi di Era Digital

Di zaman sekarang, tidak sedikit orang yang rela berutang demi membeli barang mewah, hanya agar dapat dipamerkan di media sosial. Ada yang sibuk memperbarui status dengan foto dan video penuh kepalsuan. Ada pula yang berlomba-lomba menampilkan kehidupan yang tampak sempurna, meski di balik layar mereka tengah dilanda kegelisahan dan kekosongan batin.

Padahal, setiap pencitraan palsu akan membawa kita pada dua hal: kelelahan fisik dan kehampaan jiwa. Kita akan terus merasa kurang, meskipun sudah mendapatkan pujian dari ribuan orang.

Mengapa Validasi Manusia Tidak Akan Pernah Memuaskan?

1. Manusia penuh keterbatasan. Manusia memiliki penilaian yang subjektif, cenderung berubah-ubah, dan seringkali dipengaruhi oleh prasangka.
2. Pujian manusia bersifat sementara. Hari ini kita dipuji, besok kita bisa dihina. Keridaan manusia bersifat fana, sedangkan keridaan Allah adalah abadi.
3. Ketenangan hati tidak bisa dibeli dengan validasi manusia. Pujian manusia mungkin bisa membuat kita senang sesaat, tetapi ketenangan hati hanya datang dari hubungan yang baik dengan Allah.

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
"Siapa pun yang bertakwa kepada Allah, pasti Allah akan bukakan jalan keluar baginya" (QS. At-Talaq, 65: 2)

Carilah Validasi dari Allah, Bukan dari Manusia

Mengapa kita tidak mengarahkan upaya kita untuk mencari rida Allah? Allah tidak pernah melihat penampilan fisik kita, jumlah followers kita, atau seberapa mahal pakaian yang kita kenakan. Allah melihat hati kita. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia melihat kepada hati dan amalan kalian." (HR. Muslim)

Ketika kita fokus untuk memperbaiki hubungan dengan Allah, segala sesuatu akan terasa lebih ringan. Kita tidak akan lagi terbebani oleh pandangan orang lain, karena kita tahu bahwa hanya penilaian Allah yang benar-benar berarti.

Langkah Nyata untuk Berhenti Mencari Validasi Manusia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun