Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Era Baru Pengambilan Keputusan, dari Intuisi ke Data yang Berbicara

2 Januari 2025   08:47 Diperbarui: 2 Januari 2025   14:08 282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Data adalah kompas modern dalam setiap pengambilan keputusan yang berarti. | Foto: Freepik

Lalu, mengapa pendekatan berbasis data begitu penting, dan bagaimana ia dapat membawa perubahan signifikan dalam pengambilan keputusan? Mari kita bahas lebih dalam.

 1. Akurasi dan Objektivitas: Menghilangkan Asumsi dalam Pengambilan Keputusan

Data memberikan dasar yang konkret dan objektif dalam pengambilan keputusan. Berbeda dengan intuisi atau asumsi, data berbicara melalui angka, pola, dan fakta.

  • Data sebagai fakta. Studi dari Harvard Business Review menunjukkan bahwa organisasi yang menggunakan data dalam pengambilan keputusan 23% lebih mungkin untuk meningkatkan profitabilitas.
  • Mengurangi bias. Dengan pendekatan berbasis data, subjektivitas dapat dikurangi secara signifikan, seperti yang terlihat dalam penerapan algoritma analitik di perusahaan teknologi besar.
  • Prediksi yang lebih akurat. Analisis data historis pada perusahaan seperti Netflix memungkinkan mereka memprediksi tren tontonan dan meningkatkan kepuasan pelanggan.

 2. Efisiensi dan Produktivitas: Mendorong Kinerja Optimal

Pemanfaatan data memungkinkan proses pengambilan keputusan menjadi lebih efisien dan produktif. Ini mencakup:

  • Otomatisasi proses. Sistem berbasis AI di industri otomotif seperti Tesla misalnya, membantu mempercepat analisis data dan respons terhadap potensi risiko produksi.
  • Penghematan biaya. Studi McKinsey menunjukkan bahwa perusahaan yang mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis data dapat mengurangi biaya operasional hingga 15%.
  • Optimalisasi sumber daya. Dengan analisis data, perusahaan dapat mengalokasikan anggaran pada area yang memberikan dampak terbesar.

3. Inovasi dan Pertumbuhan: Membuka Peluang Baru

Data membuka jalan untuk inovasi dan pengembangan berkelanjutan. Setidaknya, bermanfaat untuk 3 hal ini:

  • Peluang baru. Amazon menggunakan data untuk menganalisis pola pembelian pelanggan dan memperkenalkan layanan baru seperti Amazon Prime.
  • Pengembangan produk yang lebih baik. Spotify menggunakan analisis data mendalam untuk menyesuaikan rekomendasi lagu kepada pengguna.
  • Keunggulan kompetitif. Menurut laporan Gartner, perusahaan yang mengadopsi strategi berbasis data memiliki keunggulan kompetitif 2 kali lipat dibanding pesaingnya.

 4. Adaptasi terhadap Perubahan: Fleksibel dan Tanggap

Di dunia yang dinamis, kemampuan beradaptasi adalah kunci.

  • Respons cepat terhadap tren baru. Perusahaan ritel seperti Matahari dan Zara menggunakan analisis data real-time untuk menyesuaikan produksi berdasarkan tren pasar terkini.
  • Fleksibilitas strategi. Dengan data yang tepat, organisasi dapat mengubah arah strategi bisnis tanpa menimbulkan gangguan besar pada operasi.

Contoh Praktik Terbaik dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Data

  • E-commerce. Amazon memanfaatkan data pelanggan untuk meningkatkan pengalaman belanja.
  • Manufaktur. Toyota menggunakan analisis data untuk memprediksi kebutuhan inventaris dan meningkatkan efisiensi produksi.
  • Layanan kesehatan. Johns Hopkins Hospital menggunakan analisis data untuk memprediksi wabah penyakit dan merancang respons kesehatan yang efektif.
  • Pemerintahan. Pemerintah DKI Jakarta dan Singapura menerapkan kebijakan publik berbasis data untuk meningkatkan mobilitas transportasi dan kualitas hidup warganya.

Tantangan dalam Pengambilan Keputusan Berbasis Data

  • Kualitas data. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan.
  • Privasi dan keamanan data. Perlindungan data pelanggan menjadi krusial di tengah meningkatnya ancaman siber.
  • Keterampilan analisis data. Perusahaan membutuhkan tenaga ahli yang kompeten dalam analisis data untuk memaksimalkan manfaatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun