"Di era data, keputusan tanpa analisis ibarat berlayar tanpa Kompas - Anda mungkin bergerak, tetapi tidak akan pernah tahu ke mana tujuan akhirnya."
Suatu siang, seorang owner perusahaan besar yang berpusat di Jakarta yang memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia mendapat laporan dari bagian market research. Isinya, cabang perusahaan yang akan dibuka di Kota Batam, belumlah layak dan terlalu dini untuk dibuka. Tentu saja, owner yang terkenal rendah hati dan bijak itu kaget. Hasil riset selama 3 bulan yang dilakukan oleh belasan orang itu, sungguh berkebalikan dengan pendapat dan intuisinya.
Alhasil, esok harinya sang owner terbang dengan penerbangan pagi ke Batam. Lalu dimulai dari Nagoya Batam, beliau pagi-pagi berkeliling di Batam kota. Siangnya, sesudah makan siang, beliau keliling lagi dengan arah yang berlawan dari rute pagi hari untuk melihat sisi kehidupan kota Batam.Â
Terakhir, untuk ketiga kalinya sebelum petang ke bandara dan pulang kembali ke Jakarta, beliau berputar-putar kembali mengelilingi kota Batam. Semua denyut nadi dan kehidupan kota Batam, seolah sedang ia serap dan membayangkan sesuatu.
Esoknya, sang owner mengadakan meeting mendadak di Jakarta. Keputusannya satu: segera buka cabang perusahaan di Batam dalam waktu kurang dari 3 bulan. Alhasil, semua sumber daya dikerahkan maksimal. Maklum, biasanya untuk buka cabang baru dibutuhkan waktu persiapan setidaknya 8-9 bulan.Â
Alhasil, saat cabang baru dibuka, boom... cabang itu "meledak" dan sukses luar biasa. Omzet penjualan jauh melampaui prakiraan semua. Sampai akhirnya, dua bulan kemudian, direncanakanlah buka cabang baru ke-2 di Pulau Batam, dan juga sukses luar biasa.
Kini, sang owner sudah tiada. Perusahaan tak lagi bisa mengandalkan intuisi sang owner untuk mengambil kepusan strategis seperti buka cabang perusahaan tersebut. Segalanya harus berdasr pada data yang benar, tepat, dan akurat.
Pentingnya Keputusan Berbasis Data
Di tengah arus perubahan yang semakin cepat di era digital, setiap keputusan yang diambil memiliki dampak yang signifikan terhadap arah dan keberhasilan organisasi. Namun, bagaimana memastikan setiap langkah yang diambil benar-benar tepat sasaran? Jawabannya terletak pada data. Pengambilan keputusan berbasis data (data-driven decision making) bukan lagi sekadar tren, tetapi sebuah kebutuhan mutlak di dunia yang semakin kompleks dan penuh ketidakpastian.
Organisasi yang mengandalkan intuisi semata tanpa dukungan data sering kali terjebak dalam risiko yang tidak perlu, sementara pesaing yang memanfaatkan data dengan baik melesat lebih jauh. Data tidak hanya memberikan gambaran tentang apa yang terjadi, tetapi juga mengungkap pola tersembunyi, memprediksi tren, dan membuka peluang baru yang mungkin terlewatkan oleh pendekatan tradisional.