Gagal ginjal tidak hanya berdampak pada fungsi tubuh, tetapi juga kualitas hidup:
1. Penyakit gagal ginjal kronis dapat menyebabkan Hipokalemia ((kadar kalium rendah dalam darah), yaitu kondisi dimana kadar kalium (potassium) di dalam darah, serum, atau plasma darah menurun atau di bawah normal, yaitu kurang dari 3,5 mEq/liter. Normalnya, kadar kalium di dalam darah sekitar 3,6 hingga 5,2 millimol per liter (mmol/L). Sekitar 20% penderita yang dirawat di rumah sakit mengalami hipokalemia.
2. Bau mulut.
3. Gangguan fungsi seksual. Bagi pria, bisa menyebabkan susah ereksi dan impotensi.Bagi perempuan, 80 persen Perempuan Kehilangan Gairah Seks Usai Cuci Darah.
4. Melemahnya sistem kekebalan tubuh sehingga mudah tertular TB (Tuberculosis).
5. Neuropati perifer (gangguan saraf tepi). Kondisi ini mengacu pada masalah dengan fungsi saraf di luar tulang belakang, seperti di kaki. Gejala termasuk nyeri terbakar (terutama ketika berbaring), masalah dengan refleks, mati rasa, kesemutan, dan kelemahan.
6. Biaya pengobatan yang sangat mahal. Untuk membantu pasien gagal ginjal, sampai saat ini hanya ada 3 macam terapi pengganti ginjal, yaitu:
a. Hemodialisis (HD, cuci darah) :Dilakukan seminggu 2 kali, 5 jam per sesi dengan biaya per tahun bisa mencapai puluhan juta. Biaya awal Non Askes untuk Hemodialisis dan biaya Dialisis Peritoneal serta biaya per bulan berkisar jutaan rupiah.
b. CAPD (Continuous Ambulatory Peritoneal Dialysis atau cuci darah lewat perut) :Pemasangan kateter, dan biaya CAPD per tahun bisa mencapai puluhan juta.
c. Transplantasi ginjal (Cangkok Ginjal). Pretransplantasi dan prosedur, biaya per tahun serta biaya awal transplantasi bisa mencapai ratusan juta.
Jenis dan Penyebab Gagal Ginjal
Gagal ginjal dibagi menjadi dua jenis:
1. Gagal Ginjal Akut: Terjadi secara tiba-tiba dan seringkali dapat dipulihkan jika penyebabnya diatasi.
2. Gagal Ginjal Kronis: Berkembang perlahan dan menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal.
Untuk jelasnya dapat berkonsultasi langsung ke spesialis urologi untuk mengetahui kondisi ginjal Anda yang sebenarnya.
Secara psikologis – baik disadari maupun tidak, atau pernah terjadi di masa lalu – batu ginjal disebabkan oleh penyakit-penyakit yang berhubungan dengan emosi negatif dan bisa datang dari manajemen emosi yang buruk, yaitu karena iri hati yang berlebihan dan terus menerus, memburuk-burukkan perilaku orang lain atau memfitnah.Bisa juga terjadi karena sering membiarkan diri merasa takut yang belebihan. Pendapat lain, ada yang mengatakan bahwa ginjal juga bisa dikarenakan karena kekecewaan, perasaan gagal, ataurasa malu yang ditekan.
Penyebab Medis Umum:
1. Hipertensi / Tekanan darah tinggi
2. Diabetes Melitus bisa memicu gagal jantung dan ginjal
3. Infeksi yang disebabkan oleh bakteri E. coli O157: H7 Â yang ditandai diare berat, sakit perut dan muntah yang dapat berlangsung hingga 5 sampai 10 hari. Escherichia coli dapat terbawa dari sandal atau sepatu yang tetap terbawa sampai ke rumah. Racun yang dihasilkan oleh bakteri Staph atau radang dan menyertai hipotensi, dapat menyebabkan gagal ginjal.
4. Penggunaan obat herbal tidak terstandar, seperti penggunaan obat dari tumbuhan Aristolochia, yang mengandung Aristolochic Acid (AA) untuk membantu penurunan berat badan, mengurangi nyeri sendi, jerawat dan penyakit perut, dapat memicu gagal ginjal.
5. Penyakit autoimun
6. Mengerasnya pembuluh darah atau penyumbatan saluran kemih
7. Narkoba, overdosis obat-obatan tertentu, minum obat darah tinggi yang tidak teratur, atau suplemen yang telah terkontaminasi dengan bahan obat-obatan kimia sintetik.
8. Dehidrasi atau kondisi kesehatan yang buruk karena harus menempuh perjalanan panjang seperti rumah jauh dari kantor.
9. Rendahnya daya tahan tubuh.
10. Daging yang dimasak setengah matang, susu mentah, atau air yang terkontaminasi.
11. Rematik
12. Radang ginjal, kelainan ginjal (penyakit ginjal polikistik) atau rusaknya sel penyaring pada ginjal.
13. Kanker
14. Gagal ginjal karena Lupus kini makin banyak menyerang anak-anak. Salah satu komplikasi paling mematikan dari penyakit Lupus adalah radang ginjal atau Nephritis, yang jika tidak diatasi bisa menyebabkan gagalginjal.
15. Saat mengalami pendarahan seseorang biasanya menggunakan tampon atau kain kasa untuk menghentikan pendarahannya. Tapi penggunaan tampon ini justru bisa menimbulkan kondisi kesehatan serius yaitu Toxic Shock Syndrome (TSS).Gagal ginjal merupakan komplikasi yang paling umum dari TSS.
16. Pola makan tinggi garam dan gula. Ginjal bermasalah juga bisa disebabkan oleh minum obat pereda nyeri jangka panjang, merokok, berlebihan mengonsumsi gula, berlebihan menjalani prosedur radiologi, dan terlampau banyak mengonsumsi garam melebihi 1.500 mg/hari.
Pencegahan Gagal Ginjal
Langkah-langkah pencegahan dapat dilakukan dengan pola hidup sehat:
1. Masak daging hingga matang.
2. Konsumsi air yang cukup.
3. Hindari makanan tinggi garam dan fosfor. Termsuk Hindari mengonsumsi susu yang mentah dan tidak dipastuerisasi.
4. Rutin memeriksa tekanan darah dan gula darah.
5. Cuci buah dan sayuran sebelum makan atau memasaknya
6. Lakukan olahraga teratur, dan pola hidup dan pola makan yang sehat
Solusi dan Penanganan Gagal Ginjal
1. Hemodialisis: Dilakukan 2-3 kali seminggu.
2. CAPD (Cuci Darah Peritoneal), dilakukan secara mandiri di rumah dibawah pengawasan dokter.
3. Transplantasi Ginjal, opsi terbaik untuk pemulihan jangka panjang.
4. Terapi Bekam, dilakukan oleh praktisi bersertifikasi sebelum melakukan terapi herbal alami terstandar.
5. Perubahan gaya hidup untuk menjalani pola gaya hidup sehat.
6. Dapatkan berat badan ideal
7. Perhatikan pola makan dan pilih makanan yang rendah kaliumyaitu apel, kubis, buncis, anggur dan stroberi.
8. Minum air dalam jumlah yang cukup, sebab air membantu mencuci ginjal, sehingga ginjal dapat berfungsi lebih optimal.
9. Kurangi jumlah garam yang dimakan penderita setiap harinya dengan menghindari produk-produk makanan olahan yang memakai tambahan garam.
10. Batasi asupan fosfor, sepertisusu, keju, kacang kering, kacang-kacangan dan selai kacang.
11. Menjaga tekanan darah tetap normal sangat penting karena tekanan darah tinggi dapat meningkatkan risiko gagal ginjal, stroke, dan penyakit jantung.
12. Mengurangi menu berlemak, makanan manis, dan hindari junk food / makanan cepat saji.
13. Tetap aktif bergerak dan beraktivitas juga bisa membuat sirkulasi darah lancar.
14. Bila mengalami penderita ginjal kronis (CKD/Chronic Kidney Disease) lebih bagus jika berolahraga atau aktivitas fisik secara teratur, karena akan bermanfaat untuk : kebugaran fisik yang membaik, tekanan darah normal, detak jantung yang sehat, karakteristik nutrisi yang lebih baik, dan dapat meningkatkan kualitas hidup oleh karena lebih sehat. Olahraga juga sebaiknya dilakukan minimal empat kali seminggu dan selama 30 menit tiap sesi.
15. Pilih dan atur pola makanan dengan hati-hati untuk mengontrol kadar gula darah dan tekanan darah dengan pilihan makanan sehat.
16. Pendekatan Spiritual: Berserah diri kepada Allah, yakin bahwa kesembuhan datang dengan izin-Nya. Dekatkan diri dengan berserah diri dan beramal sholeh hanya kepada Allah Yang Maha Menyembuhkan. Yakinlah hanya seijin Allah – apa pun penyakit yang diidap – Insya Allah dapat disembuhkan. Menderita gagal ginjal, bukan berarti gagal hidup !
Bila penderita gagal ginjal membutuhkan ginjal baru dari dapat diperoleh dari donor ginjal (untuk menjalani transplantasi atau cangkok ginjal) dapat diperoleh dari donor hidup dan donor kadaver (jenazah). Untuk donor hidup, ada beberapa syarat yang ditetapkan, antara lain: usia di atas 18 tahun, sehat mental dan fisik, diusahakan agar golongan darah sama, tekanan darah normal, tidak diabetes, kanker, dan tidak punya penyakit pembuluh darah. Juga tidak terlalu gemuk dan tidak mempunyai kelainan batu ginjal.