Bu Santi terbahak, hampir tersedak kopi. "Iya, Pak. Bahkan, mungkin mandi bakal jadi barang mewah. Selamat datang di era parfum sebagai pengganti pancuran! Ini zaman baru, Pak Rahmat. Kita harus siap."Â
Keduanya pun tertawa bersama, meski dalam hati mereka sadar, ada ironi besar di balik humor ini. Tapi seperti kata pepatah: "Kalau hidup sudah terlalu pahit, kadang kita cuma bisa memilih- tertawa atau menangis." Pak Rahmat dan Bu Santi, tentu saja, memilih tertawa.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H