Studi dari Stanford University menunjukkan bahwa karyawan yang memahami tujuan jangka panjang pekerjaannya cenderung lebih termotivasi dan produktif.Â
Perusahaan seperti Patagonia menanamkan misi sosial dan lingkungan pada setiap lini bisnisnya, sehingga karyawan merasa pekerjaan mereka lebih bermakna.
2. Berpikir Strategis dalam Menyelesaikan Tugas
Motivasi tidak hanya tentang "mengapa", tetapi juga "bagaimana". Pemikiran strategis melibatkan kemampuan untuk memecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang terukur. Salah satu teknik populer adalah SMART goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound).Â
Dengan menerapkan pendekatan ini, pekerjaan menjadi lebih terstruktur, sehingga memudahkan karyawan untuk melihat progres dan merasa termotivasi.
3. Kolaborasi Berbasis Pemikiran
Dalam tim, motivasi kerja meningkat ketika anggota tim diajak untuk berpikir bersama dalam memecahkan masalah. Contoh nyata adalah pendekatan design thinking yang diterapkan oleh perusahaan seperti IDEO.Â
Dalam proses ini, setiap anggota tim didorong untuk menyumbangkan ide tanpa takut salah, sehingga tercipta lingkungan kerja yang dinamis dan inspiratif.
Cara Praktis Menerapkan Thinking-Based Motivation
A. Identifikasi Motivasi Internal