Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

The Power of Purpose, Bagaimana Tujuan yang Jelas Mendorong Kinerja Terbaik dan Kepuasan Kerja

9 Desember 2024   07:21 Diperbarui: 12 Desember 2024   16:09 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tim karyawan atau pekerja. (Sumber: Shutterstock.com via kompas.com)

Studi dari Stanford University menunjukkan bahwa karyawan yang memahami tujuan jangka panjang pekerjaannya cenderung lebih termotivasi dan produktif. 

Perusahaan seperti Patagonia menanamkan misi sosial dan lingkungan pada setiap lini bisnisnya, sehingga karyawan merasa pekerjaan mereka lebih bermakna.

2. Berpikir Strategis dalam Menyelesaikan Tugas

Motivasi tidak hanya tentang "mengapa", tetapi juga "bagaimana". Pemikiran strategis melibatkan kemampuan untuk memecah tugas besar menjadi langkah-langkah kecil yang terukur. Salah satu teknik populer adalah SMART goals (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound). 

Dengan menerapkan pendekatan ini, pekerjaan menjadi lebih terstruktur, sehingga memudahkan karyawan untuk melihat progres dan merasa termotivasi.

3. Kolaborasi Berbasis Pemikiran

Dalam tim, motivasi kerja meningkat ketika anggota tim diajak untuk berpikir bersama dalam memecahkan masalah. Contoh nyata adalah pendekatan design thinking yang diterapkan oleh perusahaan seperti IDEO. 

Dalam proses ini, setiap anggota tim didorong untuk menyumbangkan ide tanpa takut salah, sehingga tercipta lingkungan kerja yang dinamis dan inspiratif.

Berpikir mendalam adalah kunci untuk motivasi kerja yang tak tergoyahkan hingga puncak kesuksesan.| Image: blog.empuls.io
Berpikir mendalam adalah kunci untuk motivasi kerja yang tak tergoyahkan hingga puncak kesuksesan.| Image: blog.empuls.io

Cara Praktis Menerapkan Thinking-Based Motivation

A. Identifikasi Motivasi Internal

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun