Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Fondasi Kepemimpinan Hebat, Saat Self Value Menentukan Segalanya

5 Desember 2024   07:07 Diperbarui: 5 Desember 2024   07:09 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kepemimpinan berpengaruh dimulai dari memahami dan menghargai nilai diri. Ketika Anda mengenal diri, dunia mulai percaya pada Anda."

Pendahuluan: Menemukan Kekuatan dari Dalam

Pada suatu malam di awal masa kepemimpinannya, Satya Nadella, CEO Microsoft, memutuskan untuk mengirim email kepada seluruh timnya. Isinya sederhana namun menggugah: "Apa arti kesuksesan bagi kita semua? Bukan hanya angka, tetapi bagaimana kita tumbuh sebagai individu." Pernyataan ini mencerminkan kekuatan nilai diri (self value) yang ia gunakan untuk membangun budaya inovasi dan empati di Microsoft. 

Dalam dunia kepemimpinan, self value bukan hanya tentang bagaimana seseorang memandang dirinya, tetapi bagaimana pandangan itu memengaruhi organisasi dan dunia di sekitarnya.

Di tengah perubahan global yang cepat, pemimpin eksekutif tidak hanya diharapkan mengelola strategi, tetapi juga menjadi sumber inspirasi. Artikel ini mengupas tuntas bagaimana self value menjadi fondasi kepemimpinan yang berpengaruh, menciptakan reputasi yang kuat, dan membawa dampak positif yang berkelanjutan.

Mengapa Self Value adalah Pilar Utama Kepemimpinan?

Self value adalah persepsi intrinsik seseorang terhadap nilai dirinya. Konsep ini melibatkan tiga komponen utama:

1. Integritas. Kemampuan untuk bertindak sesuai prinsip meski dalam tekanan.
2. Kompetensi. Keyakinan terhadap kemampuan yang dimiliki.
3. Kesadaran Diri. Pemahaman akan kekuatan dan keterbatasan pribadi.

Sebuah studi dari Harvard Business Review (2023) menemukan bahwa pemimpin dengan self value yang kuat 35% lebih efektif dalam membangun kepercayaan dan menciptakan inovasi dibandingkan mereka yang tidak. Mereka tidak hanya terlihat otentik, tetapi juga mampu menginspirasi tim untuk mencapai potensi terbaiknya.

Namun, tanpa self value, kepemimpinan bisa kehilangan arah. Pemimpin menjadi reaktif terhadap tekanan eksternal, sulit menerima kritik, dan pada akhirnya menurunkan kepercayaan tim.

Membangun Reputasi Melalui Self Value

Reputasi adalah hasil dari bagaimana seorang pemimpin memproyeksikan nilai dirinya ke dunia. Pemimpin seperti Indra Nooyi (mantan CEO PepsiCo) adalah contoh nyata. Dengan nilai diri yang kuat, ia tidak hanya fokus pada hasil finansial tetapi juga keberlanjutan dan keberagaman.

Contoh lain adalah Arvind Krishna, CEO IBM, yang menggunakan self value-nya untuk memperkuat visi perusahaan dalam teknologi berbasis etika. Ketika Krishna memimpin transformasi IBM ke teknologi berbasis AI yang bertanggung jawab, ia memanfaatkan nilai dirinya untuk memastikan kepercayaan tetap menjadi inti inovasi perusahaan.

Pemimpin dengan reputasi yang kokoh mampu memengaruhi industri dan membangun citra organisasi sebagai kekuatan positif dalam masyarakat.

Self Value sebagai Penggerak Dampak Positif

Pemimpin yang menghargai nilai dirinya memiliki dampak positif yang signifikan:

1. Memberdayakan Tim
Menurut survei McKinsey (2022), tim yang dipimpin oleh pemimpin dengan self value tinggi 50% lebih produktif karena mereka merasa diberdayakan dan dihargai.

2. Keputusan yang Berlandaskan Etika
Pemimpin dengan nilai diri yang kuat mengutamakan prinsip moral dalam setiap keputusan, mengurangi risiko reputasi organisasi.

3. Keteladanan yang Menginspirasi
Mereka menjadi teladan, memotivasi tim untuk tumbuh melalui contoh nyata, seperti pendekatan kolaboratif dan empati.

Strategi Praktis untuk Mengembangkan Self Value

Untuk membangun self value yang kokoh, pemimpin eksekutif dapat menerapkan langkah-langkah berikut:

1. Refleksi Diri Mendalam
Luangkan waktu untuk bertanya: Apa nilai inti saya? Bagaimana saya ingin dikenang? Jika engkau meninggal besok, engkau ingin dikenal sebagai apa? Hal ini membantu pemimpin tetap otentik di tengah tekanan.

2. Pelatihan Self-Awareness
Ikuti program pengembangan diri seperti Search Inside Yourself Leadership Institute yang diterapkan di Google, yang menggabungkan teknik mindfulness dengan kepemimpinan.

3. Jaringan yang Positif
Kolaborasi dengan komunitas profesional yang berbagi nilai serupa akan memperkuat rasa percaya diri dan mendukung pengembangan.

4. Feedback Transparan
Undang umpan balik secara terbuka dari bawahan, rekan sejawat, dan mentor untuk meningkatkan kesadaran diri.

Sempurnakan Perjalanan dengan Aksi Nyata

Self value bukanlah tujuan akhir, melainkan perjalanan seumur hidup. Untuk itu, setiap pemimpin eksekutif harus terus berkomitmen pada pengembangan diri. Pertimbangkan langkah berikut:

* Tulis tiga hal yang menjadi nilai inti Anda hari ini.
* Refleksikan bagaimana nilai tersebut memengaruhi keputusan Anda.
* Diskusikan dengan rekan sejawat untuk mencari perspektif baru.

Kesimpulan: Fondasi Kepemimpinan yang Berpengaruh

Self value adalah elemen inti dari kepemimpinan yang berpengaruh. Pemimpin yang memahami dan memperkuat nilai dirinya mampu menciptakan reputasi yang solid dan dampak positif yang melampaui batas organisasi.

Sebagaimana pesan Eleanor Roosevelt yang abadi: "No one can make you feel inferior without your consent." Kepemimpinan sejati dimulai dari menghargai diri sendiri. Hari ini adalah saat yang tepat untuk memulai perjalanan Anda menuju kepemimpinan yang berpengaruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun