Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah Kehormatan dan Kesabaran dari Pak Tua Pedagang Es Keliling

4 Desember 2024   05:58 Diperbarui: 4 Desember 2024   07:17 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Setiap usaha halal adalah jihad, setiap kesabaran adalah kemenangan.|Image: bing.com

Kesabaran adalah kekuatan yang sering kali tersembunyi. Dalam diam, pak tua itu mengajarkan bahwa hinaan dari manusia tidak akan pernah mengurangi nilai kita di hadapan Allah. Bahkan, setiap olok-olokan yang diterima dengan kesabaran adalah pahala yang dicatat oleh malaikat-Nya.

Pelajaran untuk Kita Semua

Bagi kita yang melihat perjuangan seperti ini, seyogianya tidak hanya menjadi saksi pasif. Kita bisa membantu dengan berbagai cara - membeli dagangannya, menyemangatinya, atau paling tidak, mendoakannya.

Seorang guru kehidupan pernah berkata, "Berdoalah untuk mereka yang kamu temui di jalan, karena doa itu tidak hanya menolong mereka, tetapi juga melatih hati kita untuk lebih peka dan bersyukur."

Mendoakan mereka yang sedang berjuang adalah tanda bahwa kita masih memiliki empati dan kasih sayang terhadap sesama. Terlebih lagi, setiap doa yang tulus akan kembali kepada kita sebagai keberkahan.

Refleksi Kehormatan

Pak tua penjual es teh keliling ini adalah simbol nyata dari kehormatan manusia yang dijaga dengan jihad mencari nafkah. Mungkin hasil jualannya tidak seberapa, hanya cukup untuk sekadar makan keluarga kecilnya. Namun, ia telah menjaga martabat dirinya.

Mari kita renungkan: apakah lebih mulia berdagang kecil-kecilan seperti pak tua ini ataukah hidup dari meminta-minta dan mengandalkan belas kasihan orang lain? Pilihan itu sudah jelas.

Penutup: Saling Menguatkan

Ketika kita bertemu dengan sosok seperti pak tua ini, jangan biarkan hinaan orang lain melemahkan semangatnya. Jadilah pembela bagi mereka yang lemah. Angkat martabat mereka dengan penghormatan yang layak. Sebagaimana Rasulullah mengajarkan: "Orang yang paling dicintai Allah adalah mereka yang paling bermanfaat bagi sesama manusia."

Pak tua pedang es keliling ini bukan hanya seorang penjual minuman. Ia adalah teladan hidup tentang kesabaran, kerja keras, dan kehormatan. Mari kita belajar darinya, untuk menghargai setiap usaha yang halal dan memperkuat solidaritas kita sebagai sesama insan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun