* Menyusun program mentoring bagi talenta muda.
* Mengalokasikan anggaran untuk pelatihan berbasis kebutuhan individu.
* Menyediakan peluang pengembangan lintas fungsi.
4. Mengedepankan Pengakuan dan Apresiasi
Studi dari Deloitte (2023) menunjukkan bahwa pengakuan sederhana, seperti ucapan terima kasih secara terbuka, dapat meningkatkan motivasi hingga 40%.
Zappos, perusahaan e-commerce global, menggunakan strategi ini dengan mengadakan sesi penghargaan mingguan untuk timnya. Di Indonesia, perusahaan seperti Grab memberikan penghargaan tahunan kepada tim operasionalnya sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi mereka.
Manajer senior dapat mengintegrasikan:
* Penghargaan mingguan untuk keberhasilan kecil.
* Sistem poin penghargaan berbasis kontribusi.
* Pemberian apresiasi publik pada acara internal.
Studi Kasus: Zappos dan Gojek
Zappos adalah salah satu contoh global terbaik dalam menciptakan budaya kerja berbasis motivasi. Di bawah kepemimpinan Tony Hsieh, Zappos menempatkan kebahagiaan karyawan sebagai inti dari strategi bisnisnya. Dengan pendekatan ini, mereka mencapai tingkat kepuasan karyawan di atas 80%.
Di Indonesia, Gojek menerapkan kebijakan serupa dengan memberikan kebebasan inovasi dan program apresiasi yang mengutamakan kesejahteraan karyawan. Tingkat retensi talenta di Gojek adalah salah satu yang tertinggi di industri teknologi Asia Tenggara.
Langkah Strategis untuk Organisasi Lain
Untuk menciptakan budaya kerja berbasis motivasi, organisasi dapat: