"Setiap langkah kebaikan yang kita tanam, akan kembali kepada kita dalam bentuk rahmat Allah yang melimpah. Kebaikan adalah investasi abadi."
Kehidupan manusia adalah pantulan amal perbuatannya. Apa yang kita lakukan, baik atau buruk, akan kembali kepada kita. Allah SWT, melalui sunnatullah, menetapkan prinsip keadilan ilahi dalam setiap balasan, sebagaimana firman-Nya:
"Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa berbuat kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7-8)
Dalam pandangan Islam, hubungan antara perbuatan dan balasan ini bukan sekadar teori, melainkan aturan hidup yang nyata. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, terdapat sepuluh prinsip balasan yang sesuai dengan perbuatan manusia.
Kesepuluh Prinsip Balasan Ilahi Menurut Al-Imam Ibnul Qayyim
1. Lemah Lembut Melahirkan Lemah Lembut
"Siapa saja yang berlemah-lembut terhadap hamba-hamba Allah, niscaya Allah akan berlemah-lembut kepadanya."
Kelembutan adalah sifat yang memancarkan kasih sayang dan kedamaian. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang dijauhkan dari kelembutan, maka dia dijauhkan dari kebaikan." (HR. Muslim)
2. Kasih Sayang Dibalas dengan Kasih Sayang
"Siapa yang menyayangi makhluk-makhluk-Nya, niscaya Allah akan menyayanginya."
Ketika kita menanam cinta, kita menuai kasih sayang dari Allah. Hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
"Sayangilah yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangimu." (HR. Tirmidzi)
3. Kebaikan Dibalas Kebaikan
"Siapa yang berbuat baik kepada mereka, niscaya Allah akan berbuat baik kepadanya."
Setiap kebaikan adalah sedekah yang Allah lipatgandakan pahalanya. Jangan ragu untuk menolong sesama, karena kebaikan itu akan kembali kepada Anda.
4. Dermawan Dibalas dengan Pemberian
"Siapa yang berderma kepada mereka, niscaya Allah juga akan berderma kepadanya."
Sedekah dan kemurahan hati adalah jalan keberkahan.
Allah SWT berfirman: "Apa saja yang kamu infakkan, Allah pasti menggantinya." (QS. Saba': 39)
5. Memberi Manfaat akan Mendapatkan Manfaat
"Siapa yang memberikan manfaat kepada mereka, niscaya Allah juga akan memberi manfaat kepadanya."
Kehidupan ini ibarat ekosistem; semakin banyak manfaat yang kita berikan, semakin banyak pula manfaat yang kita terima.
6. Menutupi Aib Dibalas dengan Perlindungan
"Siapa saja yang menutupi aib-aib mereka, niscaya Allah akan menutupi aibnya."
Menutupi aib saudara seiman adalah bentuk kasih sayang. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa menutupi (aib) seorang muslim, maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan akhirat." (HR. Muslim)
7. Memaafkan Dibalas dengan Ampunan
"Siapa saja yang memaafkan kesalahan mereka, niscaya Allah akan memaafkan kesalahannya."
Allah mencintai hamba yang memaafkan, sebagaimana Dia Maha Pengampun terhadap kesalahan hamba-Nya.
8. Mencari Aib Dibalas dengan Kehinaan
"Siapa yang mencari-cari aib mereka, Allah akan membongkar aibnya."
Jangan pernah sibuk mencari kekurangan orang lain, karena itu hanya akan membawa kehinaan bagi diri sendiri. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa mencari-cari kesalahan saudaranya, Allah akan mencari-cari kesalahannya hingga ia terhina." (HR. Tirmidzi)
9. Merusak Kehormatan Dibalas dengan Pembongkaran Aib
"Siapa saja yang merusak nama baik (kehormatan) mereka, niscaya Allah akan membongkar aibnya."
Melindungi kehormatan orang lain adalah kewajiban, sedangkan merusaknya adalah dosa besar.
10. Menahan Kebaikan Dibalas dengan Kekurangan Nikmat
"Siapa yang mencegah perbuatan kebaikannya terhadap orang lain, niscaya Allah akan menahan kebaikan darinya."
Jangan pelit terhadap sesama, karena itu akan menutup pintu rezeki dari Allah.
Refleksi dan Kesimpulan
Kesepuluh poin ini menegaskan bahwa hidup adalah pantulan amal perbuatan. Kelembutan, kasih sayang, kebaikan, dan pengampunan yang kita tebar akan kembali kepada kita dalam bentuk karunia Allah. Sebaliknya, kezaliman dan keburukan hanya akan membawa kehinaan bagi diri kita sendiri.
Mari jadikan hidup ini sebagai ladang amal dengan terus berbuat baik, memberi manfaat, dan menutupi aib saudara kita. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang diridai Allah SWT. Wallahu a'lam bishawab.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H