Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menguak Sunnatullah: Apa yang Kita Tanam, Itulah yang Kita Tuai

21 November 2024   13:49 Diperbarui: 21 November 2024   13:59 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Apa yang kita tanam, itulah yang kita tuai.|Foto: g-lbarksupply.com 

"Setiap langkah kebaikan yang kita tanam, akan kembali kepada kita dalam bentuk rahmat Allah yang melimpah. Kebaikan adalah investasi abadi."

Kehidupan manusia adalah pantulan amal perbuatannya. Apa yang kita lakukan, baik atau buruk, akan kembali kepada kita. Allah SWT, melalui sunnatullah, menetapkan prinsip keadilan ilahi dalam setiap balasan, sebagaimana firman-Nya:

"Barangsiapa berbuat kebaikan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barangsiapa berbuat kejahatan sebesar zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya)." (QS. Az-Zalzalah: 7-8)

Dalam pandangan Islam, hubungan antara perbuatan dan balasan ini bukan sekadar teori, melainkan aturan hidup yang nyata. Sebagaimana dikatakan oleh Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, terdapat sepuluh prinsip balasan yang sesuai dengan perbuatan manusia.

Kesepuluh Prinsip Balasan Ilahi Menurut Al-Imam Ibnul Qayyim

1. Lemah Lembut Melahirkan Lemah Lembut

"Siapa saja yang berlemah-lembut terhadap hamba-hamba Allah, niscaya Allah akan berlemah-lembut kepadanya."
Kelembutan adalah sifat yang memancarkan kasih sayang dan kedamaian. Rasulullah SAW bersabda:
"Barang siapa yang dijauhkan dari kelembutan, maka dia dijauhkan dari kebaikan." (HR. Muslim)

2. Kasih Sayang Dibalas dengan Kasih Sayang

"Siapa yang menyayangi makhluk-makhluk-Nya, niscaya Allah akan menyayanginya."
Ketika kita menanam cinta, kita menuai kasih sayang dari Allah. Hal ini ditegaskan dalam sabda Rasulullah SAW:
"Sayangilah yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangimu." (HR. Tirmidzi)

3. Kebaikan Dibalas Kebaikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun