Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Di Era Disruptif, Kepemimpinan Kolaboratif Jadi Kunci Ketangguhan dan Kesuksesan Tim

14 November 2024   17:17 Diperbarui: 14 November 2024   17:26 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Lakukan Check-In Rutin – Adakan sesi check-in mingguan untuk membahas progres tim dan memberi kesempatan bagi anggota untuk menyampaikan kendala atau ide yang mereka miliki.
2. Dorong Berbagi Pengetahuan – Ajak anggota tim untuk secara rutin berbagi insight atau teknik yang mereka kuasai. Ini tidak hanya meningkatkan keterampilan individu, tetapi juga memperkuat ikatan tim secara keseluruhan.
3. Bangun Sistem Penghargaan yang Mengakui Kolaborasi – Terapkan sistem penghargaan yang memberikan apresiasi khusus untuk kerja sama yang efektif. Hal ini memotivasi tim untuk terus bekerja sama dengan lebih baik.

Kesimpulan

Kepemimpinan kolaboratif di era disrupsi adalah tentang menciptakan ruang di mana ide-ide baru bisa muncul, di mana tim merasa aman untuk berkontribusi, dan di mana ketahanan mental serta fleksibilitas menjadi modal utama. Dengan mengadopsi prinsip-prinsip kepemimpinan kolaboratif yang berfokus pada keterbukaan, komunikasi, teknologi, dan ketahanan, para pemimpin dapat menciptakan tim yang tidak hanya mampu bertahan, tetapi juga berkembang di tengah ketidakpastian. Dalam situasi yang penuh tantangan, pemimpin yang mampu menginspirasi dan memperkuat kolaborasi akan membawa organisasinya menuju kesuksesan yang berkelanjutan.

Artikel ini bertujuan memberi panduan praktis dan inspirasi bagi para pemimpin untuk mengembangkan kepemimpinan kolaboratif di masa disrupsi, sehingga tim mereka tetap produktif dan berdaya saing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun