Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Memimpin dengan Produktivitas Tinggi Itu Seni Manajemen Waktu untuk Hasil Terbaik

19 November 2024   08:47 Diperbarui: 19 November 2024   09:20 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Penerapan Teknik "Batching" untuk Tugas Serupa

Mengelompokkan tugas serupa atau sering disebut "batching" adalah cara efektif untuk menghemat waktu. Sebagai seorang manajer, ini berarti menyusun kegiatan yang membutuhkan pemikiran sejenis pada satu waktu agar lebih efisien.

Sebagai contoh, Manajer SDM yang perlu mereview laporan kinerja karyawan setiap bulan dapat mengalokasikan satu hari dalam sebulan khusus untuk semua review ini, alih-alih mengerjakannya secara bertahap selama beberapa hari.

Langkah Praktis:
* Tentukan waktu untuk melakukan tugas rutin seperti meninjau laporan atau menyusun jadwal.
* Kelompokkan tugas yang memerlukan energi atau fokus serupa pada satu waktu.

4. Terapkan Prinsip Delegasi yang Efektif

Delegasi bukan sekadar membagikan pekerjaan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada anggota tim untuk memimpin area tertentu. Pemimpin produktif tahu kapan harus melepaskan kendali dan memberi ruang kepada tim untuk berkembang.

Contoh nyata: Manajer di sebuah firma konsultasi dapat mendelegasikan tanggung jawab analisis data kepada seorang spesialis data di timnya. Dengan demikian, manajer tersebut memiliki waktu lebih untuk berfokus pada pengembangan strategi bisnis klien.

Langkah Praktis:
* Identifikasi tugas-tugas yang dapat didelegasikan secara rutin.
* Tentukan anggota tim yang memiliki kapasitas dan keterampilan untuk menerima tanggung jawab ini.

5. Buat Proses Evaluasi Rutin untuk Menilai Efektivitas

Produktivitas harus terus dinilai dan ditingkatkan melalui evaluasi rutin. Sebagai manajer senior, evaluasi mingguan atau bulanan terhadap strategi manajemen waktu Anda dan tim sangat penting untuk menilai apa yang berhasil dan apa yang tidak.

Kita ambil sebuah contoh. Dalam evaluasi bulanan, seorang manajer operasi manufaktur dapat menemukan bahwa beberapa tugas yang seharusnya otomatisasi masih dilakukan secara manual. Dengan mengidentifikasi hambatan ini, ia dapat segera merancang solusi, misalnya mengadopsi perangkat lunak otomatisasi yang lebih efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun