3. Penerapan Teknik "Batching" untuk Tugas Serupa
Mengelompokkan tugas serupa atau sering disebut "batching" adalah cara efektif untuk menghemat waktu. Sebagai seorang manajer, ini berarti menyusun kegiatan yang membutuhkan pemikiran sejenis pada satu waktu agar lebih efisien.
Sebagai contoh, Manajer SDM yang perlu mereview laporan kinerja karyawan setiap bulan dapat mengalokasikan satu hari dalam sebulan khusus untuk semua review ini, alih-alih mengerjakannya secara bertahap selama beberapa hari.
Langkah Praktis:
* Tentukan waktu untuk melakukan tugas rutin seperti meninjau laporan atau menyusun jadwal.
* Kelompokkan tugas yang memerlukan energi atau fokus serupa pada satu waktu.
4. Terapkan Prinsip Delegasi yang Efektif
Delegasi bukan sekadar membagikan pekerjaan, tetapi juga memberikan kepercayaan kepada anggota tim untuk memimpin area tertentu. Pemimpin produktif tahu kapan harus melepaskan kendali dan memberi ruang kepada tim untuk berkembang.
Contoh nyata: Manajer di sebuah firma konsultasi dapat mendelegasikan tanggung jawab analisis data kepada seorang spesialis data di timnya. Dengan demikian, manajer tersebut memiliki waktu lebih untuk berfokus pada pengembangan strategi bisnis klien.
Langkah Praktis:
* Identifikasi tugas-tugas yang dapat didelegasikan secara rutin.
* Tentukan anggota tim yang memiliki kapasitas dan keterampilan untuk menerima tanggung jawab ini.
5. Buat Proses Evaluasi Rutin untuk Menilai Efektivitas
Produktivitas harus terus dinilai dan ditingkatkan melalui evaluasi rutin. Sebagai manajer senior, evaluasi mingguan atau bulanan terhadap strategi manajemen waktu Anda dan tim sangat penting untuk menilai apa yang berhasil dan apa yang tidak.
Kita ambil sebuah contoh. Dalam evaluasi bulanan, seorang manajer operasi manufaktur dapat menemukan bahwa beberapa tugas yang seharusnya otomatisasi masih dilakukan secara manual. Dengan mengidentifikasi hambatan ini, ia dapat segera merancang solusi, misalnya mengadopsi perangkat lunak otomatisasi yang lebih efisien.