Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghadapi Krisis dengan Ketenangan, Kunci Pemimpin Sukses dalam Meningkatkan Ketahanan Organisasi

12 November 2024   06:07 Diperbarui: 12 November 2024   06:13 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ingin tim lebih produktif? Pelajari teknik manajemen stres ini dan jadilah pemimpin yang mendukung ketahanan tim! |Image: Ilustrator AFM

"Manajemen stres adalah seni mengubah tekanan menjadi kekuatan, ketegangan menjadi ketahanan. Dengan tim yang tangguh, tantangan akan menjadi peluang."

Di tengah badai ketidakpastian dan tekanan yang terus meningkat, peran pemimpin yang tenang menjadi lebih dari sekadar sosok pengendali. 

Begitu juga di tengah ketidakpastian global yang semakin meningkat, pemimpin yang mampu menghadapi tantangan dengan ketenangan menjadi aset yang sangat berharga.

Dengan tekanan yang datang dari berbagai sisi, baik dari pasar yang fluktuatif, perubahan regulasi, hingga krisis internal yang menghantam, banyak organisasi yang terhenti atau bahkan runtuh ketika pemimpinnya gagal mengelola stres dengan efektif.

Ketenangan pemimpin adalah fondasi yang mampu menenangkan tim, memberikan arah yang jelas, dan menjaga organisasi tetap stabil meski tantangan terus berdatangan. Seperti seorang kapten yang menjaga kemudi dengan kokoh di tengah lautan bergelombang, pemimpin yang tenang memiliki kekuatan untuk menumbuhkan ketahanan dan semangat dalam timnya, bahkan di situasi paling sulit.

Oleh karena itu, leading with calm atau memimpin dengan ketenangan bukan hanya sekadar sebuah gaya, tetapi sebuah kebutuhan yang sangat mendesak untuk memastikan kelangsungan dan ketahanan organisasi.

Namun, apa yang membuat ketenangan begitu penting bagi seorang pemimpin? Bagaimana ketenangan bisa menjadi salah satu kunci ketangguhan organisasi?

Mengapa Ketenangan Itu Penting?

Ketenangan dalam kepemimpinan lebih dari sekadar kualitas pribadi; ia juga merupakan strategi penting yang berperan dalam membangun ketahanan organisasi. Pemimpin yang tenang dapat membuat keputusan yang lebih baik, mengurangi dampak buruk dari stres, dan memberikan contoh positif bagi seluruh tim. Hal ini sejalan dengan temuan dari Harvard Business Review yang menunjukkan bahwa pemimpin yang dapat mengelola stres dengan baik cenderung lebih efektif dalam menghadapi situasi krisis dan membantu organisasi bertahan dalam jangka panjang.

Stres yang tidak dikelola dengan baik dapat merusak konsentrasi, mengurangi kreativitas, dan bahkan merusak hubungan interpersonal di tempat kerja. Sebaliknya, kepemimpinan yang tenang mampu mengubah tantangan menjadi peluang, memperkuat hubungan antar anggota tim, dan meningkatkan rasa percaya diri kolektif dalam menghadapi ketidakpastian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun