Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menggali Lebih Dalam, Seni Mengidentifikasi Akar Masalah dalam Bisnis

12 November 2024   08:37 Diperbarui: 12 November 2024   10:17 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Selesaikan masalah dari akarnya, dan solusi akan ditemukan dan bertahan.|Image: Ilustrator AFM

* Konsistensi dalam Tinjauan Berkala. Masalah yang kompleks sering kali memerlukan tinjauan rutin untuk memastikan bahwa solusi berjalan sesuai rencana. Ini juga membantu mendeteksi jika ada masalah baru yang muncul setelah solusi diimplementasikan.

Menyusun Budaya Pemecahan Masalah di Dalam Organisasi

Pemecahan masalah yang efektif tidak bisa hanya bergantung pada satu orang atau tim; dibutuhkan budaya organisasi yang mendorong seluruh tim untuk berpikir kritis dan kreatif. McKinsey menekankan bahwa organisasi yang memiliki budaya pemecahan masalah mampu menghadapi perubahan dengan lebih tangkas dan kompetitif.

Berikut adalah beberapa langkah untuk membangun budaya ini:

* Dorong Kolaborasi Antar Tim. Banyak masalah yang memerlukan pemahaman lintas fungsi. Menggabungkan berbagai departemen dapat menghasilkan solusi yang lebih inovatif.

* Latih Karyawan dalam Teknik Pemecahan Masalah. Investasi dalam pelatihan problem-solving memastikan bahwa setiap anggota tim memiliki keterampilan dasar dalam mengidentifikasi akar masalah.

* Hargai Inisiatif dalam Menemukan Solusi Baru. Berikan penghargaan kepada karyawan atau tim yang proaktif dalam mencari solusi inovatif. Pengakuan ini akan memotivasi tim lain untuk mengikuti jejak yang sama.

Penutup: Menyongsong Masa Depan dengan Keterampilan Pemecahan Masalah

Kemampuan mengidentifikasi akar masalah adalah investasi keterampilan yang akan membawa manfaat besar, baik bagi individu maupun organisasi. Dalam era digital yang sarat dengan tantangan baru, para manajer yang menguasai keterampilan ini akan lebih siap menghadapi berbagai kompleksitas bisnis. Mereka bukan hanya memecahkan masalah tetapi juga membangun organisasi yang lebih tangguh dan siap beradaptasi.

Dengan strategi yang tepat, data yang akurat, dan kolaborasi tim yang kuat, pemecahan masalah kompleks bisa menjadi peluang untuk inovasi. Seperti yang dikatakan oleh Albert Einstein, "We cannot solve our problems with the same thinking we used when we created them." Oleh karena itu, berpikir kritis dan berinovasi harus menjadi bagian dari perjalanan pemecahan masalah kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun