Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menggali Lebih Dalam, Seni Mengidentifikasi Akar Masalah dalam Bisnis

12 November 2024   08:37 Diperbarui: 12 November 2024   10:17 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

* Mengapa produktivitas menurun? Karena banyak karyawan yang merasa lelah.
* Mengapa karyawan merasa lelah? Karena beban kerja yang tinggi tanpa jeda istirahat yang cukup.
* Mengapa tidak ada jeda istirahat yang cukup? Karena ada kebijakan kerja yang ketat dan jam kerja diperpanjang.

Dengan terus menggali melalui pertanyaan berulang, manajer dapat menemukan sumber masalah yang sesungguhnya. Teknik ini sangat efektif untuk mengatasi berbagai jenis masalah, mulai dari operasional hingga manajemen kinerja.

2. Root Cause Analysis (RCA): Menemukan Penyebab Inti melalui Pendekatan Sistematis

Root Cause Analysis adalah pendekatan yang lebih sistematis yang biasanya menggunakan "diagram tulang ikan" (Ishikawa) untuk mengidentifikasi berbagai faktor yang berkontribusi terhadap masalah. Teknik ini sering diterapkan dalam manajemen risiko dan proyek besar. Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Business Studies Quarterly menyatakan bahwa RCA membantu tim manajemen memahami kompleksitas masalah dengan lebih menyeluruh.

Sebagai contoh, dalam sebuah perusahaan manufaktur, RCA dapat digunakan untuk menganalisis mengapa terjadi kecelakaan kerja. Dengan memetakan faktor-faktor seperti peralatan, prosedur, dan lingkungan kerja, tim dapat melihat pola yang mungkin terlewatkan jika hanya melakukan analisis sepintas.

3. Failure Mode and Effect Analysis (FMEA): Mencegah Masalah dengan Identifikasi Risiko Dini

FMEA adalah teknik yang sering digunakan dalam industri yang membutuhkan tingkat keamanan tinggi seperti penerbangan dan kesehatan. Dengan menganalisis setiap potensi kegagalan yang mungkin terjadi, manajer dapat mengidentifikasi masalah sebelum menjadi bencana. FMEA membantu dalam menetapkan prioritas berdasarkan dampak risiko sehingga manajer dapat berfokus pada solusi yang paling kritis terlebih dahulu.

Dalam konteks bisnis, FMEA dapat digunakan untuk meningkatkan keamanan data atau memastikan kualitas produk. Misalnya, sebuah bank yang ingin meningkatkan keamanan transaksi online bisa menggunakan FMEA untuk menilai risiko dalam setiap tahap transaksi dan menerapkan langkah-langkah preventif.

Strategi Implementasi dan Evaluasi dalam Pemecahan Masalah Kompleks

Setelah mengidentifikasi akar masalah, langkah selanjutnya adalah merancang dan mengimplementasikan solusi, serta melakukan evaluasi berkala untuk memastikan efektivitasnya. Strategi berikut dapat membantu para manajer dalam tahap ini:

* Gunakan Data untuk Mengukur Keberhasilan. Menurut laporan dari Gartner, organisasi yang menggunakan pendekatan berbasis data dalam pemecahan masalah kompleks mengalami peningkatan efisiensi hingga 60%. Data memungkinkan manajer untuk melacak perubahan dan mengevaluasi apakah solusi yang diterapkan memberikan dampak positif.

* Libatkan Tim dalam Proses Evaluasi. Dengan melibatkan tim, Anda mendapatkan perspektif yang lebih luas dan memungkinkan inovasi dari berbagai sudut pandang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun