Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

7 Teknik Manajemen Stres untuk Membangun Tim yang Tangguh dan Produktif

8 November 2024   08:37 Diperbarui: 8 November 2024   08:54 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuatkan tim dengan mengelola stres, bukan menghindarinya.|Image: 5th.place

"Manajemen stres adalah seni mengubah tekanan menjadi kekuatan, ketegangan menjadi ketahanan. Dengan tim yang tangguh, tantangan berubah menjadi peluang."

Di tengah tekanan yang semakin tinggi dan perubahan yang cepat, produktivitas tim tidak lagi hanya mengandalkan keterampilan teknis atau semangat kerja. Ada satu elemen mendasar namun sering terabaikan: kemampuan untuk mengelola stres secara efektif.

Survei dari American Psychological Association (APA) menyebutkan bahwa 77% profesional mengalami stres yang berdampak pada kesehatan mereka, sementara data dari Gallup menunjukkan bahwa perusahaan yang memiliki budaya dukungan psikologis dan manajemen stres memiliki produktivitas 17% lebih tinggi daripada yang tidak menerapkannya. Fakta ini menunjukkan bahwa manajemen stres bukan sekadar "tambahan" dalam manajemen, tetapi bagian inti untuk membangun ketahanan tim.

Sebagai seorang manajer, tanggung jawab Anda tidak hanya memastikan pekerjaan selesai tepat waktu, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja kondusif yang memungkinkan setiap individu bertumbuh, tetap tenang, dan bekerja dengan maksimal. Bagaimana caranya? Mari kita eksplorasi tujuh teknik manajemen stres yang telah terbukti mampu meningkatkan produktivitas dan ketahanan tim.

1. Mengidentifikasi Sumber Stres di Tempat Kerja

Langkah pertama yang efektif dalam manajemen stres adalah mengenali sumber stres spesifik dalam tim. Setiap tim memiliki dinamika dan tantangan yang unik---mulai dari tenggat waktu yang ketat, konflik interpersonal, hingga perubahan struktural. Mengetahui akar penyebab stres memungkinkan seorang manajer mengambil langkah proaktif dalam mengatasinya sebelum memengaruhi produktivitas tim.

Contoh praktik yang baik adalah perusahaan X yang secara rutin mengadakan survei bulanan terkait faktor-faktor stres di kalangan karyawan mereka. Hasil survei ini digunakan untuk memodifikasi kebijakan atau mengatasi masalah mendasar yang muncul. Manajer dapat menerapkan pendekatan serupa, seperti survei singkat atau pertemuan mingguan untuk mendiskusikan hambatan kerja. Dengan pendekatan yang transparan ini, anggota tim merasa didengar dan ketegangan dapat berkurang.

2. Menerapkan Teknik Mindfulness untuk Mengurangi Tekanan

Mindfulness, atau kesadaran penuh, adalah teknik yang terbukti efektif dalam mengurangi stres dan meningkatkan fokus. Sebuah studi dari Harvard menunjukkan bahwa latihan mindfulness selama 15 menit per hari dapat mengurangi tingkat stres hingga 30%. Dalam konteks manajerial, mindfulness dapat diterapkan melalui latihan pernapasan singkat atau meditasi sederhana yang membantu anggota tim tetap sadar dan tenang.

Ajak tim Anda menyisihkan lima menit setiap hari untuk latihan mindfulness. Aktivitas sederhana ini dapat membantu mengatur emosi, meningkatkan konsentrasi, dan mendorong produktivitas secara signifikan. Di perusahaan seperti Google dan Aetna, latihan mindfulness telah menjadi bagian dari rutinitas yang terbukti meningkatkan fokus dan menurunkan absensi terkait stres.

3. Membudayakan Istirahat yang Teratur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun