Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Membangkitkan Motivasi Diri dan Tim sebagai Kunci Keberhasilan Manager di Era Digital

6 November 2024   10:07 Diperbarui: 6 November 2024   10:22 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Menerapkan Keseimbangan Kerja dan Kehidupan Pribadi.
Motivasi diri sulit terbangun jika seorang manajer merasa lelah atau kehilangan keseimbangan hidup. Mengatur waktu untuk rehat dan menjaga pola hidup sehat akan membantu menjaga motivasi dalam jangka panjang.

Teknik Memotivasi Tim untuk Pencapaian Optimal

Memotivasi tim tidak hanya soal memberikan penghargaan, tetapi juga memahami kebutuhan dan tujuan pribadi setiap anggota. Berikut adalah beberapa teknik memotivasi tim di era digital yang bisa diterapkan manajer:

1. Pengakuan dan Apresiasi.
Mengakui usaha anggota tim, bahkan untuk hal kecil, mampu meningkatkan semangat kerja. Misalnya, memberikan penghargaan "karyawan minggu ini" atau sekadar mengucapkan terima kasih di depan tim, dapat membuat anggota merasa dihargai.

2. Memberikan Tantangan yang Relevan.
Tugas yang menantang namun sesuai kemampuan anggota tim dapat meningkatkan keterlibatan kerja. Tawarkan proyek kecil yang relevan dan biarkan anggota tim mengembangkan keterampilannya di area tersebut.

3. Kesempatan Pengembangan Diri.
Era digital mendorong semua orang untuk terus belajar. Manajer yang baik memberikan ruang untuk pengembangan, seperti menawarkan pelatihan atau program mentoring. Dengan begitu, anggota tim merasa mendapat dukungan untuk maju, bukan hanya memenuhi target.

4. Membangun Budaya Kolaboratif.
Teknologi memungkinkan kerja dari jarak jauh, namun tetap butuh kolaborasi efektif. Manajer perlu menciptakan budaya kerja yang inklusif, di mana setiap anggota merasa memiliki tanggung jawab terhadap tujuan tim. Misalnya, gunakan aplikasi kolaborasi online atau sesi pertemuan mingguan untuk menjaga komunikasi dan rasa memiliki dalam tim.

Tantangan Mempertahankan Motivasi di Tengah Transformasi Digital

Era digital penuh dengan ketidakpastian yang sering kali memengaruhi semangat tim. Dengan hadirnya teknologi baru dan perubahan cara kerja, manajer perlu memastikan bahwa setiap anggota tim merasa menjadi bagian dari perubahan. Di samping itu, perbedaan generasi dalam tim bisa menciptakan kesenjangan dalam cara berpikir dan berkomunikasi. Generasi milenial, misalnya, lebih menyukai penghargaan cepat, sementara generasi yang lebih senior mungkin lebih fokus pada stabilitas.

Cara Mengatasi Tantangan:

Manajer dapat mengatasi tantangan ini dengan memberikan transparansi informasi dan dukungan penuh. Berkomunikasi secara jelas mengenai visi perusahaan dan menggandeng tim dalam proses perubahan akan membuat mereka merasa penting dalam setiap langkah transformasi.

Penutup: Menggali Potensi Motivasi sebagai Kunci Kesuksesan Jangka Panjang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun