* Cost of Capital. Ini adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperoleh dana, baik melalui utang atau ekuitas. Mengetahui biaya modal memungkinkan pemimpin untuk mengevaluasi kelayakan proyek investasi dan menilai apakah proyek tersebut dapat memberikan pengembalian yang melebihi biaya modal.
* Leverage. Leverage mengacu pada penggunaan utang untuk membiayai kegiatan usaha. Tingkat leverage yang tepat dapat meningkatkan return, tetapi juga meningkatkan risiko. Memahami leverage membantu manajer dalam menyeimbangkan keuntungan dan risiko yang terlibat.
Strategi Meningkatkan Literasi Finansial di Lingkungan Manajemen
Membangun literasi finansial di kalangan manajer yang berlatar belakang non-finansial memerlukan pendekatan yang terstruktur dan berkelanjutan:
* Pelatihan Internal..Melibatkan tim finance untuk memberikan pelatihan dasar tentang istilah dan konsep finansial kepada manajer dapat menjadi langkah awal. Pelatihan ini perlu mencakup simulasi praktis yang memungkinkan manajer untuk belajar melalui studi kasus nyata.
* Membaca dan Mengulas Laporan Keuangan Secara Berkala. Mendorong manajer untuk secara rutin membaca dan menganalisis laporan keuangan membantu mereka memahami kinerja perusahaan dari sudut pandang finansial.
* Mentoring oleh Ahli Keuangan. Menghubungkan manajer dengan mentor dari departemen finance dapat memfasilitasi pembelajaran yang lebih personal. Manajer dapat berdiskusi mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam memahami keuangan dan mendapatkan panduan langsung.
* Mendorong Diskusi Kolaboratif Antar Departemen. Melibatkan manajer dari berbagai departemen dalam pertemuan keuangan memberikan peluang untuk mengembangkan pemahaman lintas fungsi. Hal ini memperkaya perspektif manajer dan memperkuat sinergi dalam mencapai tujuan perusahaan.
Kesimpulan: Literasi Finansial Sebagai Investasi Jangka Panjang
Memiliki literasi finansial adalah investasi berharga bagi setiap pemimpin, terlebih di era di mana tantangan ekonomi global terus berkembang. Dengan pemahaman finansial yang baik, para pemimpin akan lebih mampu menghadapi dinamika pasar, mengidentifikasi peluang, serta mengelola risiko secara efektif.
Literasi finansial juga memungkinkan mereka untuk merumuskan strategi yang sejalan dengan tujuan jangka panjang perusahaan, bukan sekadar bertahan, tetapi tumbuh dan berkembang di tengah kompetisi yang ketat.Â
Mari kita ingat, bahwa kemampuan membaca angka-angka di balik keputusan besar akan menentukan keberhasilan perusahaan, serta memperkokoh posisi kepemimpinan kita sebagai pemimpin yang visioner dan bijaksana.