Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Bagaimana Membangun Ketahanan Organisasi dengan Budaya Adaptif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan?

31 Oktober 2024   17:18 Diperbarui: 31 Oktober 2024   17:19 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh lain dari perusahaan yang sukses membangun keterampilan adaptif di setiap individu, adalah:
 * Netflix: Perusahaan streaming ini terkenal dengan budaya perusahaannya yang sangat adaptif. Netflix mendorong karyawan untuk terus belajar dan mengembangkan diri. Mereka juga memberikan kebebasan kepada karyawan untuk mengambil inisiatif dan mencoba hal-hal baru.
 * Google: Google memiliki program pelatihan yang berfokus pada pengembangan keterampilan soft skills seperti komunikasi, kolaborasi, dan pemecahan masalah. Program ini bertujuan untuk membantu karyawan menjadi lebih adaptif dan siap menghadapi tantangan baru.
 * Amazon: Amazon dikenal dengan budaya kerjanya yang cepat dan berorientasi pada hasil. Perusahaan ini mendorong karyawan untuk terus berinovasi dan mencari cara baru untuk meningkatkan efisiensi.

4. Menguatkan Komunikasi dan Kolaborasi Antar Tim

Komunikasi terbuka dan kolaborasi yang efektif menjadi landasan budaya adaptif. General Manager perlu mendorong keterbukaan informasi dan memfasilitasi kolaborasi antar tim untuk memastikan semua anggota organisasi selaras dalam menghadapi perubahan.

Facebook, sebagai contoh, berhasil menciptakan lingkungan yang mendukung kolaborasi dengan mendorong setiap anggota tim untuk berbagi ide dan bekerja bersama dalam proyek lintas fungsi. Langkah ini memperkuat ketahanan organisasi melalui sinergi antardepartemen dan mempercepat proses pengambilan keputusan.

Contoh lain, Spotify adalah contoh yang menarik. Perusahaan musik streaming ini sangat bergantung pada kolaborasi lintas tim untuk terus menghadirkan fitur-fitur baru dan pengalaman pengguna yang menarik. Spotify memfasilitasi komunikasi terbuka melalui berbagai saluran, mulai dari platform kolaborasi online hingga acara rutin yang memungkinkan karyawan dari berbagai departemen untuk berinteraksi dan berbagi ide.

Selain itu, Spotify juga mendorong budaya eksperimen dan memberikan ruang bagi karyawan untuk mengambil inisiatif, yang pada gilirannya memperkuat kolaborasi dan inovasi. Dengan pendekatan ini, Spotify berhasil mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar di industri musik streaming.

5. Mengadopsi Teknologi untuk Mendukung Adaptabilitas

Dalam dunia bisnis yang semakin digital, teknologi memainkan peran penting dalam mendukung ketahanan organisasi. Artificial Intelligence (AI), misalnya, membantu organisasi dalam menganalisis tren pasar dan mengoptimalkan operasional dengan lebih cepat. General Manager dapat mempertimbangkan untuk menerapkan teknologi adaptif seperti AI dan Big Data, sehingga keputusan bisnis lebih tepat sasaran.

Beberapa perusahaan di industri ritel, seperti Walmart dan Matahari, telah sukses memanfaatkan teknologi ini untuk meningkatkan efisiensi rantai pasokan dan mempercepat respons terhadap perubahan permintaan konsumen.

Sekarang, mari kita lihat contoh lain bagaimana perusahaan dunia telah berhasil mengadopsi teknologi untuk mendukung adaptabilitas. Netflix adalah salah satu contoh terbaik.

Perusahaan streaming ini telah berhasil memanfaatkan teknologi big data dan machine learning untuk menganalisis preferensi penonton secara mendalam. Dengan data yang begitu kaya, Netflix dapat mempersonalisasi rekomendasi konten bagi setiap pengguna, sehingga meningkatkan kepuasan pelanggan dan mendorong mereka untuk tetap berlangganan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun