Penyampaian Pesan yang Jelas. University of Pennsylvania (Strategies for Delivering Clear and Structured Messages, 2020) menemukan bahwa kemampuan menyampaikan pesan secara jelas dan terstruktur sangat penting. Penggunaan contoh, analogi, dan ringkasan dapat membantu menyampaikan ide dengan lebih efektif.
Kesimpulannya, keterampilan komunikasi yang baik meliputi: kemampuan mendengarkan aktif, pemahaman dan penggunaan komunikasi nonverbal, dan penyampaian pesan yang jelas dan terstruktur. Mengembangkan keterampilan-keterampilan ini dapat membantu kita menjadi komunikator yang lebih efektif dalam berbagai situasi.
3. Pembelajaran dan Pengembangan BerkelanjutanÂ
Keterampilan teknis terus berkembang, dan para manajer serta timnya harus selalu memperbarui pengetahuan mereka. Menurut laporan LinkedIn Learning, organisasi yang berinvestasi pada pengembangan keterampilan karyawannya cenderung memiliki tingkat retensi lebih tinggi dan lebih siap menghadapi perubahan.
Contoh nyata adalah perusahaan Amazon, yang meluncurkan program reskilling senilai $700 juta untuk membantu pekerjanya mengembangkan keterampilan baru di bidang teknologi dan manajemen, sebuah langkah yang terbukti efektif dalam meningkatkan produktivitas di tengah disrupsi.
Memberikan Otonomi kepada TimÂ
Sebuah studi dari Gallup menunjukkan bahwa karyawan yang diberi otonomi lebih besar dalam pekerjaan mereka cenderung lebih inovatif dan responsif terhadap perubahan. Manajer perlu mempercayakan timnya untuk mengambil keputusan, terutama dalam situasi krisis.
Sebagai contoh, selama pandemi COVID-19, perusahaan teknologi Microsoft memberi kebebasan bagi tim mereka untuk mengadopsi pendekatan kerja hybrid, yang memungkinkan fleksibilitas tanpa mengorbankan produktivitas.
Membangun Budaya Fleksibilitas dalam OrganisasiÂ
Membangun budaya fleksibilitas berarti menciptakan lingkungan di mana perubahan dianggap sebagai peluang, bukan ancaman. Organisasi seperti Spotify dan Google berhasil mengembangkan budaya kerja yang mendukung fleksibilitas dengan mendorong inovasi dan eksperimen. Ini tercermin dalam kebijakan fleksibel mereka terkait jam kerja dan tempat kerja, yang memungkinkan karyawan untuk bekerja dari mana saja dengan hasil yang tetap terukur.
Menginspirasi Manajer untuk Membangun Adaptabilitas Tim Demi Kesuksesan Jangka Panjang