Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menemukan Kedamaian di Tengah Ujian dengan Menjadikan Sabar dan Sholat sebagai Penolongmu

19 Oktober 2024   07:50 Diperbarui: 19 Oktober 2024   08:09 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sabar bukan sekadar menunggu,0 tapi kekuatan untuk bertahan dan terus melangkah. Sholat bukan sekadar ritual, tapi dialog jiwa dengan Sang Pencipta. Keduanya adalah kunci menuju kemenangan hidup yang hakiki."

Saudaraku yang dirahmati Allah, setiap kita pasti pernah mengalami masalah, tantangan, atau beban hidup yang seolah tidak bisa diatasi. Dalam situasi seperti ini, seringkali kita mencari berbagai cara dan solusi eksternal untuk menyelesaikannya. Banyak berfikir, bahkan terkadang mengandalkan kekuatan diri sendiri, tanpa memohon pertolongan kepada Sang Pencipta.

Namun, tahukah kita bahwa Allah telah memberikan solusi terbaik dan paling mendasar untuk menghadapi segala bentuk ujian hidup?

Dalam firman-Nya yang agung, Allah SWT berfirman:

"Mohonlah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan sholat.." (QS. Al-Baqarah 2: 45)

Ayat ini menjadi landasan yang kokoh untuk kita jadikan pegangan dalam menjalani kehidupan. Ketika kita menghadapi masalah, Allah dengan tegas memerintahkan kita untuk bersabar dan menegakkan sholat sebagai bentuk permohonan pertolongan kepada-Nya. Namun, mungkin ada di antara kita yang berpikir, "Kalau hanya sabar dan sholat, itu sih gampang. Mudah banget!" Apakah benar demikian?

Hakikat Sabar, Lebih dari Sekadar Menahan Diri

Sabar bukanlah sekadar menahan diri dari kemarahan atau kekecewaan. Sabar adalah kekuatan batin yang memampukan kita untuk tetap teguh dalam ketaatan, menjauhi kemaksiatan, dan bertahan di tengah ujian hidup tanpa kehilangan harapan kepada Allah.

Dalam psikologi positif, kesabaran dapat diibaratkan sebagai kemampuan seseorang untuk bertahan menghadapi tantangan dengan mental yang kuat dan optimis. Ini adalah bentuk kecerdasan emosi yang melibatkan pengendalian diri serta pengakuan bahwa tidak semua hal bisa kita kontrol, kecuali dengan izin-Nya.

Mengapa sabar begitu penting? Karena sabar adalah ujian bagi hati dan pikiran. Sabar menuntut kita untuk tetap fokus pada tujuan jangka panjang, yakni rida Allah dan keberkahan hidup, meskipun di tengah-tengah tantangan yang seolah tanpa akhir. 

Dalam ilmu pengembangan diri, sikap sabar adalah kunci untuk menjaga kestabilan emosi dan kesehatan mental kita. Karena ketika kita bersabar, kita tidak membiarkan perasaan negatif menguasai diri kita.

Sholat, Jembatan Menuju Pertolongan Allah

Sementara itu, sholat adalah medium yang paling utama untuk menghadap langsung kepada Allah, memohon kekuatan, dan mendekatkan diri pada-Nya. Sholat bukan hanya ritual harian, tetapi juga dialog intim dengan Pencipta kita.

Ketika kita menegakkan sholat dengan penuh kekhusyukan, kita bukan hanya sedang memohon pertolongan, tetapi juga menenangkan hati, mendamaikan pikiran, serta mendapatkan ketenangan batin yang luar biasa.

Di sinilah relevansi ayat Al-Qur'an tadi menjadi semakin jelas. Allah mengakui bahwa menjaga sholat itu berat, kecuali bagi mereka yang khusyuk:

"Sholat itu berat, kecuali bagi orang-orang yang khusyuk" (QS. Al-Baqarah 2: 45).

Mereka yang khusyuk adalah orang-orang yang rendah hati, yang hatinya penuh tunduk kepada Allah. Dalam perspektif psikologi, orang-orang yang mampu khusyuk dalam sholat adalah mereka yang memiliki kedalaman spiritual yang tinggi. Mereka paham bahwa kekuatan tertinggi berasal dari Allah, dan mereka dengan sadar menyerahkan segala urusan kepada-Nya.

Gabungkan Sabar dan Sholat sebagai Strategi Menjadi Pribadi yang Sukses

Jika kita renungkan lebih dalam, sabar dan sholat adalah dua hal yang saling melengkapi. Sabar adalah modal yang menjaga kita tetap teguh dan konsisten di jalan kebenaran, sementara sholat adalah sumber energi spiritual yang mengisi ulang jiwa kita ketika melewati cobaan. Dengan sabar, kita belajar mengelola emosi dan tantangan; dan dengan sholat, kita mendapatkan petunjuk dan kekuatan untuk terus maju.

Dalam dunia pengembangan diri, salah satu prinsip utama yang diajarkan adalah memiliki "growth mindset," yaitu kemampuan untuk tetap optimis dan tangguh meskipun menghadapi kesulitan. Dan dalam Islam, hal ini sangat tercermin dalam kombinasi sabar dan sholat. Allah telah memberikan formula kesuksesan hidup melalui keduanya. Ketika kita menghadapi masalah dan langsung mencari solusi dari luar, kita sering lupa bahwa solusi sejati datang dari dalam---dari hati yang sabar dan jiwa yang selalu berserah diri kepada Allah melalui sholat.

Tantangan di Era Modern: Sabar dan Sholat di Tengah Kesibukan

Di era modern ini, banyak orang merasa terlalu sibuk untuk menjaga sholat, apalagi menambahkan sholat sunnah sebagai bentuk munajat kepada Allah. Kesibukan sering kali menjadi alasan utama bagi kita untuk tidak memperhatikan spiritualitas kita. Namun, perlu diingat, justru di tengah kesibukanlah kita lebih membutuhkan sholat. Sholat bukanlah beban tambahan, tetapi energi yang membantu kita untuk lebih produktif dan efisien dalam menjalani hidup.

Sebagai insan pembelajar, saya sering menemui banyak individu yang merasa kehilangan arah dalam hidupnya karena terlalu fokus pada duniawi dan melupakan koneksi spiritualnya dengan Allah.

Jika kita ingin meraih pertolongan Allah dan menjalani hidup dengan penuh makna, kita perlu menempatkan sabar dan sholat sebagai bagian tak terpisahkan dari keseharian kita. Sholat yang dilakukan dengan khusyuk dan sabar yang dilatih dalam kehidupan sehari-hari akan menjadi penolong kita, baik dalam menghadapi kesulitan hidup, maupun dalam meraih kebahagiaan dan kesuksesan sejati.

Kekuatan Ada di Tangan Allah

Saudaraku, sabar dan sholat adalah jalan menuju kebahagiaan dan ketenangan batin yang sejati. Keduanya bukan hanya solusi sementara, tetapi prinsip hidup yang akan selalu relevan di setiap masa. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Al-Baqarah: 45, hanya orang-orang yang khusyuk yang mampu merasakan manisnya pertolongan Allah.

Jadi, marilah kita bersama-sama terus belajar untuk bersabar dan menjaga sholat kita dengan penuh kesadaran, agar kita termasuk dalam golongan yang mendapatkan pertolongan-Nya.

Mintalah selalu kepada Allah dengan sabar dan sholat, karena hanya Dia-lah penolong terbaik yang tak pernah mengecewakan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun