Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Rahasia Empat Golongan yang Dijauhkan dari Api Neraka, Kenali Sifat-Sifat Ini Sekarang

8 Oktober 2024   07:26 Diperbarui: 8 Oktober 2024   07:50 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lembutkan hati, dekatkan diri, permudahlah hidup orang lain, dan neraka tak akan menyentuhmu. | Foto: unsplash.com

"Ketika kelembutan hati, ketenangan jiwa, dan kebaikan terhadap sesama menjadi pakaianmu, api neraka pun tidak akan pernah menyentuhmu. Jadilah manusia yang membawa cahaya kebaikan, agar hidupmu di dunia dan akhirat penuh kemuliaan."

Neraka digambarkan sebagai tempat penuh siksaan yang kekal, diperuntukkan bagi orang-orang yang selama hidupnya menentang perintah Allah dan melakukan dosa-dosa besar. Hukuman di neraka seringkali diilustrasikan dengan api yang menyala-nyala sebagai simbol dari penderitaan yang tiada akhir. Namun, meski neraka merupakan ancaman bagi orang yang menentang Allah, ada sekelompok manusia yang dijanjikan terbebas dari sentuhan api neraka. Mereka adalah orang-orang dengan sifat-sifat mulia yang dijaga oleh Allah SWT.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh 'Abdullah bin Mas'ud rodhiyallahu 'anhu, Rasulullah shollallahu 'alayhi wa sallam bersabda:

"Maukah kalian aku tunjukkan orang yang haram baginya tersentuh api neraka?"
Para Sahabat berkata, "Mau, wahai Rasulullah."
Beliau shollallahu 'alayhi wa sallam menjawab, "(yang haram tersentuh api neraka adalah) orang yang HAYYIN, LAYYIN, QORIIB, SAHL."
(HR At-Tirmidzi dan Ibnu Hibban, dishohihkan oleh Al-Albani).

Hadits ini mengajarkan kepada kita tentang empat sifat utama yang dimiliki oleh orang-orang yang akan dihindarkan dari api neraka: Hayyin, Layyin, Qoriib, dan Sahl. Mari kita bahas lebih dalam makna dari masing-masing sifat ini.

1. Hayyin: Tenang dan Teduh

Orang yang memiliki sifat hayyin adalah mereka yang hidup dengan ketenangan lahir dan batin. Mereka tidak mudah terpancing emosi, selalu penuh pertimbangan dalam setiap tindakan, dan tidak mudah melontarkan kata-kata kasar. Jiwa mereka dipenuhi keteduhan yang membuat mereka mampu menjaga sikap di segala situasi. Orang seperti ini selalu berpikir sebelum bertindak dan tidak mudah terpancing untuk marah atau tersinggung.

Rasulullah bersabda, "Tiada orang yang rendah hati karena Allah kecuali Allah akan mengangkat derajatnya." (HR Ahmad). Dengan sifat rendah hati dan ketenangan, Allah menjamin akan memberikan kedudukan yang tinggi di dunia dan akhirat.

2. Layyin: Lembut dan Santun

Layyin adalah orang yang lemah lembut, baik dalam perkataan maupun perbuatan. Mereka tidak bersikap kasar atau memaksakan kehendak pada orang lain. Dalam kehidupan sehari-hari, mereka senantiasa menebarkan kebaikan dan kasih sayang kepada sesama. Sikap lembut ini mencerminkan sifat rahmat yang diajarkan oleh Rasulullah.

Seperti firman Allah dalam QS. Ali Imran ayat 159:
"Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauh dari sekelilingmu."
Lembutnya sikap seorang Muslim membuat orang-orang di sekitarnya merasa nyaman dan dihargai.

3. Qoriib: Akrab dan Ramah

Qoriib menggambarkan orang yang mudah akrab dan selalu bersikap ramah. Mereka adalah sosok yang menyenangkan dalam pergaulan, wajahnya ceria, murah senyum, dan senang menyebarkan salam. Orang dengan sifat ini senantiasa berusaha menjalin hubungan yang baik dengan sesama, tidak menyimpan dendam, dan selalu terbuka untuk berbicara dengan siapapun.

Sifat ini sejalan dengan sabda Rasulullah:
"Tidak sempurna iman seseorang hingga ia mencintai untuk saudaranya apa yang ia cintai untuk dirinya sendiri." (HR al-Bukhari).
Dengan sikap ramah dan murah hati, mereka mencerminkan kesempurnaan iman dan menjadikan diri mereka sahabat yang baik bagi orang lain.

4. Sahl: Memudahkan Urusan

Sahl adalah orang yang tidak mempersulit perkara, selalu ada solusi bagi setiap permasalahan, dan senantiasa berusaha membantu orang lain. Mereka dikenal sebagai sosok yang baik hati, ringan tangan, dan selalu memudahkan segala urusan. Dengan sifat ini, mereka tidak hanya meringankan beban orang lain, tetapi juga dijanjikan kemudahan oleh Allah di dunia dan akhirat.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi bersabda:
"Barangsiapa menghilangkan kesusahan dari orang mukmin, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Barangsiapa membantu orang yang kesulitan, Allah akan memudahkannya urusannya di dunia dan akhirat." (HR Muslim).

Orang dengan sifat sahl memahami bahwa hidup adalah tentang memberi kemudahan dan membantu sesama. Mereka tidak pernah mempersulit orang lain, bahkan dalam urusan yang sederhana sekalipun, selalu ada upaya untuk meringankan beban orang lain.

Kesimpulan

Keempat sifat yang dijelaskan oleh Rasulullah dalam hadits tersebut---hayyin, layyin, qoriib, dan sahl---merupakan karakteristik dari pribadi-pribadi yang sangat mulia. Mereka adalah orang-orang yang tidak hanya hidup untuk diri sendiri, tetapi juga berusaha memberikan kebaikan kepada sesama manusia. Dengan meneladani sifat-sifat ini, kita bukan hanya menjadikan hidup kita lebih baik di dunia, tetapi juga mendapatkan jaminan perlindungan dari siksa neraka di akhirat.

Marilah kita renungkan betapa besarnya rahmat Allah bagi mereka yang memiliki kelembutan hati, ketenangan, keramahan, dan kesediaan untuk membantu orang lain. Semoga kita semua bisa menjadi pribadi yang haram baginya tersentuh api neraka, dengan senantiasa menjaga sifat-sifat mulia tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun