Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Konektivitas Transportasi: Pilar Pembangunan Inklusif dan Langkah Strategis Menuju Daya Saing Global

24 September 2024   08:47 Diperbarui: 24 September 2024   08:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi inklusif, masa depan produktif.|Foto: volvobuses.com

3. Pengembangan pariwisata dan investasi. Daerah-daerah yang memiliki koneksitas transportasi yang baik akan lebih mudah diakses oleh wisatawan dan investor, sehingga berpotensi besar dalam mengembangkan sektor pariwisata dan menarik investasi asing.

Rekomendasi Kebijakan

Untuk mewujudkan visi transportasi nasional yang handal, inklusif, dan berdaya saing, diperlukan kebijakan yang mendukung tercapainya tujuan tersebut. Beberapa rekomendasi kebijakan yang dapat diambil antara lain:

1. Partisipasi publik aktif. Libatkan masyarakat secara aktif dalam perencanaan dan evaluasi layanan transportasi. Dengan demikian, kebijakan yang diambil lebih mencerminkan kebutuhan dan harapan pelanggan.

2. Regulasi fleksibel. Sesuaikan regulasi transportasi dengan perkembangan teknologi dan dinamika masyarakat. Regulasi yang adaptif terhadap inovasi digital akan mempercepat transformasi transportasi nasional.

3. Pembiayaan berkelanjutan. Kerja sama antara pemerintah, swasta, dan lembaga internasional perlu diperkuat untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur transportasi yang besar.

Kesimpulan

Dalam rangka mewujudkan visi Transportasi Maju Menuju Indonesia Emas 2045, perspektif pelanggan harus menjadi dasar dalam merancang dan mengimplementasikan kebijakan transportasi nasional. Dengan integrasi moda transportasi, peningkatan infrastruktur, digitalisasi layanan, serta peningkatan kualitas pelayanan, kita dapat menciptakan sistem transportasi yang handal, inklusif, dan berdaya saing. Ini bukan hanya tentang transportasi, tetapi tentang masa depan Indonesia yang lebih terhubung, lebih kompetitif, dan lebih sejahtera.

Artikel ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang mendalam dan memotivasi semua pihak untuk bersinergi dalam meningkatkan konektivitas transportasi nasional. Dengan semangat inovasi dan kolaborasi, Indonesia akan terus melaju menuju masa depan yang jauh lebih baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun