Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Pilkada Koq Lawannya Kotak? Siapa Bilang Kotak Kosong Gak Punya Nyali!

14 September 2024   18:44 Diperbarui: 14 September 2024   19:27 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kotak kosong aja bisa maju pilkada, masa kamu enggak berani maju jadi lebih baik? | Image: Kompas.com

"Dalam demokrasi, bahkan kotak kosong pun bisa jadi pahlawan. Kalau kotak saja berani, masa kita tidak? Pilihan ada di tangan kita, bukan di kotak."

Fenomena Aneh

Di sebuah negeri yang katanya menganut demokrasi terbesar di dunia, tiba-tiba terjadi fenomena aneh - Pilihan Kepala Daerah (Pilkada) mengemuka tanpa kompetisi nyata. Lomba politik yang seharusnya riuh dengan semangat dan adu gagasan, kini seperti pentas yang sunyi. "Kotak Kosong" muncul sebagai lawan paling tangguh dalam sejarah Pilkada. Sang kotak pun siap menghadapi calon tunggal yang konon tanpa tandingan.

Raja Sendiri di Papan

Suatu hari, Pak Dilan, warga setempat yang gemar ikut pemilu, duduk termenung di warung kopi.

"Eh, Kang," sapanya pada si penjual kopi dan pisang goreng, "ini Pilkada besok gimana ya? Kok calonnya cuma satu?"

Si Kang Kopi tertawa, "Iya, sekarang kita pilih antara calon tunggal atau kotak kosong. Ini mah bukan pesta demokrasi, tapi pemilihan dekorasi, calon dihias sendirian."

Pak Dilan manggut-manggut, "Mirip main catur, ya? Biasanya kan rame, tapi sekarang yang ada koq cuma raja sendiri di papan. Sisanya, kotak-kotak kosong. Catur apa ini?"

"Betul, Kang," jawab si penjual sambil mengaduk kopi, "tapi anehnya, di negara kita, kotak kosong itu bisa menang!"

Apa yang Seru Dari Ini Semua?

Malam itu, Pak Dilan tak bisa tidur. Ia membayangkan keesokan hari saat harus mencoblos. "Apa yang seru dari ini semua?" pikirnya.

Di pagi hari Pilkada, Pak Dilan berangkat ke TPS. Saat tiba di sana, ia bertemu dengan teman lamanya, Pak Boni. Penjual martabak keliling.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun