Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Hati-Hati, Bahaya yang Tak Terlihat Ketika Pendidikan Dianggap Beban, Bukan Investasi

11 September 2024   07:27 Diperbarui: 11 September 2024   07:30 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan adalah kunci masa depan; mengabaikannya berarti mengorbankan generasi.|Foto: SHUTTERSTOCK via KOMPAS

Memotong anggaran pendidikan demi memenuhi kebutuhan jangka pendek hanya akan memperburuk situasi. Alih-alih melihat pendidikan sebagai beban, kita harus memandangnya sebagai aset yang menghasilkan keuntungan besar di masa depan. Ini bukan soal anggaran semata, tetapi soal visi dan komitmen negara dalam membangun masa depan.

Risiko dan Dampak Jangka Panjang

Secara manajemen risiko, keputusan untuk memangkas anggaran pendidikan adalah tindakan yang sangat berbahaya. Risiko terburuknya adalah terciptanya "lost generation," di mana generasi muda tidak mendapatkan akses pendidikan yang layak, sehingga berujung pada rendahnya kualitas SDM. Dalam jangka panjang, hal ini akan berdampak pada produktivitas nasional, daya saing ekonomi, serta stabilitas sosial dan politik.

Wakil Presiden Jusuf Kalla pernah menegaskan bahwa kegagalan dalam memenuhi anggaran pendidikan dapat berujung pada pemakzulan pemerintah (cnbcindonesia.com, 09/09/20240). Hal ini menunjukkan betapa seriusnya dampak pengabaian terhadap amanat konstitusi dalam hal alokasi anggaran pendidikan. Jika sebuah pemerintahan tidak mampu memenuhi komitmen ini, maka integritasnya pun dipertanyakan.

Solusi: Efektivitas dan Transparansi

Pemerintah memang menghadapi tekanan fiskal yang berat, namun solusi untuk masalah ini bukanlah dengan mengurangi anggaran pendidikan. Sebaliknya, perlu ada reformasi dalam pengelolaan dan realisasi anggaran pendidikan. Fokus utama seharusnya adalah meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran, memastikan dana tersebut benar-benar digunakan untuk memperbaiki kualitas pendidikan, memperkuat infrastruktur, serta meningkatkan kesejahteraan guru.

Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) juga menyoroti pentingnya mendesain ulang realisasi anggaran pendidikan, agar dana yang dialokasikan benar-benar berdampak pada perbaikan mutu pendidikan (detik.com, 09/09/2024). Jika tata kelola anggaran lebih baik, maka kita bisa mencapai kualitas pendidikan yang lebih tinggi tanpa harus mengorbankan anggaran.

Penutup: Kembali ke Niat Awal

Pada akhirnya, setiap kebijakan anggaran harus dikembalikan pada niat awal: pendidikan adalah investasi jangka panjang. Jika kita ingin menciptakan generasi penerus yang berkualitas, maka kita harus berani mengambil keputusan yang tepat meskipun sulit. Mengurangi anggaran pendidikan untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek hanya akan memperburuk situasi di masa depan.

Sebagai bangsa yang ingin maju, kita harus sadar bahwa investasi terbaik yang bisa kita lakukan adalah pada pendidikan anak-anak kita. Pendidikan bukanlah biaya, melainkan investasi yang akan menggerakkan roda pembangunan di masa depan.

Mari kita jaga pendidikan sebagai aset utama bangsa ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun