Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Giatlah Menambah Ilmu Seiring Usiamu yang Batasnya Semakin Mendekat

18 September 2024   06:07 Diperbarui: 18 September 2024   06:11 138
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tambah usia, tambah ilmu, tambah dekat dengan Allah.|Foto: muslim.sg

"Usia yang terus bertambah seharusnya diiringi dengan ilmu yang bertambah. Setiap detik adalah kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki amal, dan menambah keyakinan."

Ilmu adalah cahaya yang menerangi jalan kehidupan seorang hamba. Tanpanya, langkah kita akan tertatih dalam kegelapan, tersesat dalam ketidaktahuan, dan terperangkap dalam jebakan nafsu yang tak terkendali. Maka, menuntut ilmu menjadi kewajiban yang tak lekang oleh waktu, bahkan semakin mendesak seiring bertambahnya usia.

Dalam hidup yang fana ini, kita seringkali terjebak dalam rutinitas harian, seakan-akan lupa bahwa usia kita terus berkurang dan kematian semakin mendekat. Lalu, apa yang sudah kita tambahkan untuk bekal di akhirat? Apakah hanya harta, status, ataukah ilmu yang akan menuntun kita menuju ridha-Nya?

Allah Ta'ala, dalam firman-Nya, memberikan sebuah petunjuk yang mendalam kepada Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam, dan tentu juga kepada kita semua. Firman-Nya:

"Dan katakanlah (wahai Muhammad): 'Ya Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku.'"  (QS. Thaahaa 20: 114)

Betapa agungnya ajaran ini, ketika Allah Subhanahu wa Ta'ala sendiri memerintahkan Nabi yang paling mulia, kekasih-Nya, untuk selalu meminta tambahan ilmu. Apalagi kita, manusia yang penuh dengan kekurangan dan dosa, tentulah lebih memerlukan ilmu yang akan menjadi penunjuk jalan lurus.

Ilmu sebagai Bekal Menuju Akhirat

Setiap hari yang kita lalui mendekatkan kita pada satu kepastian, yaitu kematian. Waktu terus berjalan, usia kita semakin bertambah, namun apakah ilmu kita juga bertambah? Atau justru kita terjebak dalam kebodohan yang disengaja, memilih kenyamanan duniawi dan menolak untuk memperdalam ilmu agama yang akan menyelamatkan kita di akhirat kelak?

Imam Syafi'i rahimahullah pernah berkata, “Ilmu bukanlah sekadar teori yang kamu hafal, tetapi yang bermanfaat dalam kehidupanmu.” Ilmu yang hakiki bukan hanya tersimpan di dalam buku atau sekadar terucap dalam lisan, tetapi ilmu yang membawa perubahan nyata dalam sikap, tutur kata, dan amal perbuatan. Ilmu yang mengantarkan kita semakin yakin kepada Allah, semakin giat beribadah, dan semakin baik dalam memperlakukan sesama.

Tambahlah Ilmu dengan Niat yang Lurus

Segala sesuatu berawal dari niat. Ketika kita menuntut ilmu, apakah niat kita telah lurus? Apakah kita menuntut ilmu hanya untuk mengejar gelar, status, atau kepentingan dunia semata? Ataukah kita menuntut ilmu karena ingin mendekatkan diri kepada Allah, memperbaiki ibadah, dan menjadi lebih baik sebagai hamba-Nya?

Niat yang tulus akan membuka jalan bagi kita untuk memperoleh keberkahan ilmu. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Barangsiapa yang mempelajari suatu ilmu (belajar agama) yang seharusnya diharap adalah wajah Allah, tetapi ia mempelajarinya hanyalah untuk mencari harta benda dunia, maka dia tidak akan mendapatkan wangi surga di hari kiamat.” (HR. Abu Daud no. 3664)

Ilmu yang bermanfaat bukanlah sekadar pengetahuan yang ditumpuk di kepala, tetapi ilmu yang diamalkan dengan niat yang lurus. Ilmu yang menambah keyakinan kita kepada Allah, menambah ketulusan dalam ibadah, serta menambah kehalusan dalam budi pekerti.

Tambahkan Ilmu Setiap Hari

Jika hari ini kita masih berada pada pemahaman yang sama seperti kemarin, maka kita telah merugi. Setiap hari seharusnya menjadi momentum untuk menambah ilmu, memperbaiki diri, dan meningkatkan kualitas ibadah. Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

"Barangsiapa yang hari ini lebih buruk dari kemarin, maka ia celaka. Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka ia termasuk orang yang rugi. Dan barangsiapa yang hari ini lebih baik dari kemarin, maka ia termasuk orang yang beruntung." (HR. Al Hakim)

Menambah ilmu adalah jalan menuju kebahagiaan hakiki. Ilmu yang kita peroleh hari ini harus lebih banyak dari kemarin, dan ilmu yang kita amalkan harus menambah kecintaan kita kepada Allah. Tambahkanlah ilmu yang bermanfaat, ilmu yang mendekatkan kita kepada Allah, serta ilmu yang membuat kita semakin baik dalam berakhlak kepada sesama.

Ilmu yang Mengantarkan ke Surga

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Barangsiapa menempuh suatu jalan untuk mencari ilmu, Allah akan mudahkan baginya jalan menuju surga." (HR. Muslim No. 2699)

Ilmu bukan hanya alat untuk meraih kesuksesan duniawi, tetapi lebih dari itu, ilmu adalah jembatan menuju kebahagiaan abadi di surga. Setiap langkah yang kita ambil untuk menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas akan menjadi investasi yang tak ternilai di akhirat kelak. Maka jangan sia-siakan setiap detik usia kita tanpa ilmu. Tambahlah ilmu lebih banyak, meski usia semakin mendekatkan kita kepada ajal.

Jangan pernah merasa cukup, karena ilmu adalah lautan yang tak bertepi, dan setiap tetesnya akan menambah kedekatan kita kepada Sang Pencipta.

Kesimpulan

Di tengah kehidupan yang penuh dengan kesibukan dan tuntutan duniawi, hendaknya kita selalu mengingat betapa pentingnya menambah ilmu setiap hari. Usia kita semakin bertambah, tetapi apakah kita sudah berusaha untuk menambah ilmu yang mendekatkan kita kepada Allah.

Mari luruskan niat, tingkatkan semangat, dan jadikan ilmu sebagai bekal utama untuk menghadapi kehidupan yang lebih abadi di akhirat. Sebagaimana Allah memerintahkan Nabi-Nya, kita juga harus selalu memohon: "Ya Rabb-ku, tambahkanlah ilmu kepadaku."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun