Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengapa Kehidupan Dunia Hanya Permainan? Temukan Jawabannya di Sini!

10 September 2024   06:07 Diperbarui: 10 September 2024   06:09 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jangan tertipu oleh gemerlap dunia, bekali diri dengan takwa untuk keselamatan abadi.|Foto: KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

"Dua nikmat yang banyak manusia tertipu dengannya, yaitu nikmat sehat dan waktu luang." (HR. Bukhari).

Kedudukan, Jabatan, dan Kekuasaan yang Menipu

Jangan pula tertipu oleh kedudukan, jabatan, dan kekuasaan yang kita pegang. Segala bentuk amanah yang Allah SWT titipkan kepada kita harus dijaga dengan sepenuh jiwa, karena jika tidak, kita akan terhina dan dihinakan di hadapan Allah dan manusia. Ingatlah firman Allah SWT:

"Sesungguhnya, Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya." (An-Nisa 4:58).

Hatim Al-Ashom rahimahullah berkata dengan bijak, "Jangan tertipu dengan tempat yang suci, karena tidak ada tempat yang lebih suci dari jannah. Namun Adam jatuh kepada dosa. Jangan tertipu dengan banyaknya ibadah, karena iblis tadinya ahli ibadah namun terjadilah yang terjadi. Jangan tertipu dengan banyaknya ilmu, karena Bal'am bin Ba'ur (tadinya ahli ilmu) namun tersesat padahal ia mengetahui nama Allah yang paling agung. Jangan tertipu oleh pertemanan dan pertemuan dengan orang sholeh. Tidak ada manusia yang lebih sholeh dari Nabi shollallaahu 'alaihi wasallam, namun kaum munafik dan yang memusuhi beliau tidak dapat mengambil manfaat apa-apa." (Madarijus Salikin).

Kesimpulan

"Hidup di dunia hanyalah permainan yang fana, namun amal kebajikan kita akan menjadi cahaya abadi di akhirat. Jangan tertipu oleh fatamorgana dunia yang semu. Perbaiki niat, tingkatkan amal, dan raih ridha Allah SWT."

Hidup di dunia ini hanyalah sementara, sekejap mata dibandingkan dengan kehidupan akhirat yang kekal. Marilah kita jangan tertipu oleh kehidupan dunia yang tampak gemerlap ini, karena hakikatnya hanyalah fatamorgana yang melenakan. Bekali diri kita dengan takwa dan amal saleh, agar kita selamat dan berbahagia di akhirat nanti.

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun