Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pengakuan atau Karya? Pilihan yang Menentukan Masa Depan Penulis

7 September 2024   06:07 Diperbarui: 7 September 2024   06:11 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, kita harus belajar menerima bahwa tidak semua orang akan mengapresiasi atau memahami karya kita, dan itu tidak masalah. Setiap karya memiliki audiensnya sendiri, dan mungkin butuh waktu sebelum karya kita menemukan mereka.

Ketiga, kita harus terus mengasah keterampilan menulis kita. Setiap tulisan adalah kesempatan untuk belajar, berkembang, dan meningkatkan kualitas. Dengan demikian, fokus kita akan selalu tertuju pada bagaimana kita bisa menjadi penulis yang lebih baik, bukan pada bagaimana mendapatkan lebih banyak pujian.

Kesimpulan: Karya Anda, Warisan Anda

"Jangan mengejar pengakuan dari luar, fokuslah pada kualitas karya. Apresiasi yang tulus akan datang kepada mereka yang menulis dengan hati." ~ @agungmsh

Pada akhirnya, kualitas dari sebuah karya adalah yang paling menentukan apakah karya tersebut akan bertahan atau terlupakan. Fokuslah pada proses, pada penciptaan yang tulus, dan pada dedikasi untuk memberikan yang terbaik. Pengakuan dan apresiasi, jika memang harus datang, akan datang dengan sendirinya.

Namun, yang terpenting adalah bahwa Anda, sebagai penulis, bisa melihat kembali setiap karya dengan rasa syukur yang tinggi. Juga mengetahui bahwa Anda telah memberikan yang terbaik tanpa tergantung pada pujian manusia.

Jadi, penulis yang sukses bukanlah mereka yang terus-menerus mengejar pengakuan, tetapi mereka yang tak kenal lelah dalam menciptakan karya-karya yang bermakna. Biarkan tulisan Anda berbicara untuk Anda, biarkan kualitas menjadi kartu nama Anda, dan biarkan karya Anda menjadi warisan yang abadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun