Di tengah hiruk-pikuk kehidupan yang serba materialistis ini, manusia sering kali terperdaya oleh kilauan harta dan keinginan duniawi yang tampak menggiurkan. Namun, dalam Al-Qur'an, Allah SWT menuntun kita pada sebuah perdagangan yang sejatinya tidak akan pernah membawa kerugian, sebuah investasi abadi yang melampaui batas waktu dan tempat. Allah berfirman dalam Surah Fatir 35: 29:
"Sesungguhnya, orang-orang yang selalu membaca Al Qur’an, melaksanakan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugrahkan kepadanya secara diam-diam dan terang-terangan dengan mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi.."
Dalam ayat yang mulia ini, Allah SWT mengungkapkan tiga jenis perdagangan yang tidak mengenal kata rugi: membaca Al-Qur'an, mendirikan shalat, dan bersedekah secara diam-diam maupun terang-terangan. Ketiga amal ini bukan hanya merupakan bentuk ketaatan kepada Allah, tetapi juga investasi spiritual yang akan membuahkan hasil yang melimpah di dunia dan akhirat.
1. Membaca Al-Qur'an: Kunci Keberkahan dalam Kehidupan
Al-Qur'an adalah kalamullah, firman Allah yang diturunkan sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia. Membacanya dengan penuh keimanan dan penghayatan adalah salah satu bentuk perdagangan yang dijanjikan tidak akan merugi. Setiap huruf yang dilafalkan akan mendatangkan pahala yang berlipat ganda. Dalam hadits shahih, Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh kali lipat.”
Mengapa kita menunda membaca Al-Qur'an, sedangkan di dalamnya terdapat segala petunjuk dan kebijaksanaan? Setiap ayat yang kita baca adalah cermin yang memantulkan cahaya Ilahi ke dalam hati kita, menghilangkan kegelapan, dan membawa keberkahan dalam setiap langkah hidup kita. Sudahkah Anda membaca Al-Qur'an hari ini? Jika belum, maka sekarang adalah waktu yang tepat untuk memulainya.
2. Mendirikan Shalat: Tiang Agama dan Penghubung Hamba dengan Rabb-nya
Shalat adalah pilar utama dalam Islam, tiang yang menopang seluruh bangunan keimanan seorang Muslim. Mendirikan shalat berarti menjaga hubungan yang erat dan konsisten dengan Allah SWT. Tidak hanya sebagai kewajiban, shalat adalah bentuk komunikasi tertinggi antara hamba dan Tuhannya, tempat di mana seorang Muslim menyampaikan segala keluh kesah, rasa syukur, dan permohonan kepada Allah.
Shalat yang dilakukan dengan khusyuk akan memberikan ketenangan jiwa dan menguatkan hati. Shalat berjamaah, terutama di masjid, memiliki pahala yang jauh lebih besar daripada shalat sendirian. Rasulullah SAW bersabda, “Shalat berjamaah lebih utama dibandingkan shalat sendirian dengan dua puluh tujuh derajat”. (HR. al-Bukhari no. 609 & 610, dan Muslim no. 1036 & 1039). Sudahkah Anda shalat berjamaah di masjid hari ini? Jika belum, bergegaslah menuju panggilan adzan yang berkumandang, karena di sanalah kebahagiaan sejati akan diraih.
3. Bersedekah: Investasi Akhirat yang Tak Ternilai