Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Ngopi Dulu Konsultasi Kemudian: Rahasia Jadi Trainer yang Efektif

20 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 20 Agustus 2024   15:51 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngopi bareng klien, ciptakan solusi hebat. | Foto: pexels.com - Helena Lopes

"Kesuksesan seorang learning consultant tidak diukur dari seberapa banyak ilmu yang diajarkan, tapi dari seberapa besar dampak positif yang ditinggalkan. Jadilah pendengar yang baik, ajak ngopi, dan wujudkan perubahan nyata melalui hubungan yang hangat dan penuh makna."

Menjadi seorang learning consultant yang sukses tidak harus selalu terjebak dalam formalitas yang kaku. Bayangkan saja, dengan cara sederhana seperti mengajak klien untuk ngopi bareng, kita bisa menciptakan hubungan yang lebih akrab dan memahami kebutuhan mereka dengan lebih baik. Di tengah-tengah obrolan santai, banyak hal penting bisa terungkap yang mungkin tidak akan muncul dalam suasana rapat formal.

Di artikel ini, kita akan membahas bagaimana kita, sebagai trainer, bisa mengoptimalkan peran kita sebagai learning consultant dengan pendekatan yang lebih personal dan efektif. Dengan menggabungkan strategi yang tepat dan komunikasi yang hangat, kita bisa memberikan dampak yang lebih besar, baik bagi klien maupun peserta pelatihan.

Yuk, simak 7 langkah praktis berikut yang akan membimbing kita menjadi learning consultant yang benar-benar disukai dan diandalkan klien!

1. Ngopi Sambil Kenali Klien: Pahami Kebutuhan Mereka

Sebelum mulai, ajak klien ngopi atau ngobrol santai. Ini penting buat mengetahui apa yang mereka benar-benar mereka butuhkan. Dengan begitu, kita bikin program yang tepat sasaran dan benar-benar membantu mereka.

Disini, kita perlu tekankan pentingnya memahami kebutuhan klien dan budaya organisasinya, agar program yang dibuat benar-benar sesuai dan efektif. Dengan ngopi bareng di sebuah kafe, kita bisa menggali lebih leluasa dalam suasana yang informal, lepas, dan akrab.

2. Bangun Hubungan: Jadikan Sahabat Beneran, Bukan Cuma Konsultan

Setelah kenal lebih dalam, lanjutkan dengan membangun hubungan yang kuat. Anggap klien sebagai teman yang bisa kita ajak kerja bareng, bukan cuma orang yang kita bantu. Dengan hubungan yang baik, biasanya semuanya bakal lebih lancar.

Kita perlu menyadari, bahwa membangun hubungan yang kuat dengan klien sekaligus memperluas jaringan profesional, akan mempermudah kolaborasi dan kesuksesan program.

3. Tunjukkan Skill Tanpa Harus Pamer: Biar Klien Percaya

Nggak perlu terlalu banyak bicara dan cuap-cuap soal keahliankita. Cukup tunjukkan lewat aksi nyata dan solusi yang tepat. Klien bakal lebih percaya kalau kamu benar-benar ngerti apa yang kita lakukan. Disini, kita perlu menunjukkan keahlian dengan bukti nyata, dan dengan menggunakan data yang tepat itu akan meningkatkan kepercayaan klien kepada kita.

4. Selalu Berinovasi: Belajar, Kreatif, dan Fleksibel

Dunia terus berubah, begitu juga kebutuhan klien. Jangan cepat puas dengan ilmu yang kita punya. Terus belajar, berinovasi, dan fleksibel dengan pendekatan yang kita pakai. Dengan begitu, kita bisa terus relevan dan efektif.

Pesannya adalah bahwa komitmen kita untuk terus belajar, berinovasi, dan fleksibel dalam pendekatan kepada klien, akan membantu menghadapi berbagai kebutuhan klien yang dinamis.

5. Kolaborasi Tanpa Batas: Kerja Sama Buat Hasil Terbaik

Kolaborasi itu kunci sukses. Ajak klien dan peserta terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Dengan kerja sama yang baik, hasil yang didapat juga bakal lebih maksimal. Ini bisa terjadi, karena kerja sama yang baik dan nilai yang ditawarkan, akan menciptakan hasil yang optimal dan memuaskan bagi semua pihak.

6. Bikin Belajar Jadi Menyenangkan: Program yang Engaging

Buat peserta nggak cuma belajar, tapi juga menikmati prosesnya. Rancang program yang interaktif dan menarik, biar mereka betah dan ilmu yang diserap lebih efektif.

Menggunakan pendekatan yang kreatif dan memanfaatkan teknologi akan membuat proses pembelajaran lebih menarik dan mudah diterima. Tantangannya, buat peserta saat belajar bersama itu ada dalam suasana yang menyenangkan, menantang, dan relevan dengan kebutuhan organisasi / perusahaan.

7. Jaga Hubungan Baik untuk Jangka Panjang: Bukan Sekadar Proyek

Setelah program selesai, jangan langsung putus hubungan. Tetap jalin komunikasi dan lihat bagaimana programmu berdampak ke depannya. Ini bisa membuka jalan buat kerjasama jangka panjang yang saling menguntungkan.

Percayalah, bahwa menjaga komunikasi dan hubungan baik setelah program selesai akan membuka peluang untuk kerjasama jangka panjang yang lebih produktif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun