Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemerdekaan Sejati: 17 Kriteria Bangsa dengan Kedaulatan yang Tak Tergoyahkan

17 Agustus 2024   16:18 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:20 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kedaulatan yang kuat adalah pilar kemerdekaan sejati. | Foto: nationaltoday.com

"Kemerdekaan sejati bukan hanya tentang lepas dari penjajahan fisik, tetapi tentang memiliki kedaulatan yang utuh dalam segala aspek kehidupan, dari spiritualitas hingga keamanan. Bangsa yang benar-benar merdeka adalah bangsa yang berpegang teguh pada prinsip-prinsip luhur, berdiri kokoh di atas pijakan kedaulatan yang tak tergoyahkan."

Kemerdekaan sejati tidak sekadar didefinisikan oleh kebebasan fisik atau pembebasan dari penjajahan, melainkan oleh kedaulatan yang mendalam dan menyeluruh dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa.

Ibnul Qoyyim rahimahullah mengingatkan kita bahwa merdeka sejati adalah ketika kita tidak hanya bebas dari belenggu duniawi, tetapi juga bergantung sepenuhnya kepada Allah, menjauhi segala bentuk kemusyrikan, dan mengendalikan emosi serta nafsu.

Dalam konteks ini, kedaulatan sebuah bangsa mencakup lebih dari sekadar kebebasan politik; ia melibatkan integrasi yang harmonis dari ideologi, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, dan keamanan yang kuat.

Artikel ini akan mengeksplorasi 17 kriteria utama yang menggambarkan bangsa merdeka dengan kedaulatan yang kuat. Dari kedaulatan spiritual dan ideologi hingga politik, ekonomi, sosial, dan budaya, hingga pertahanan dan keamanan. Kita akan membahas bagaimana setiap aspek berkontribusi pada kekuatan dan kemerdekaan sebuah negara. Melalui kajian yang mendalam dan analisis yang komprehensif, artikel ini bertujuan untuk memberikan panduan bagi bangsa-bangsa yang ingin mencapai dan mempertahankan kedaulatan yang sesungguhnya, menggarisbawahi pentingnya pemahaman yang holistik terhadap arti merdeka dan makna kemerdekaan.

Dengan dasar prinsip-prinsip yang kokoh dan komitmen yang konsisten, sebuah bangsa ini dapat menciptakan masa depan yang bebas, adil, dan makmur. Dalam konteks ini, berikut adalah 17 kriteria yang mencerminkan sebuah bangsa yang benar-benar merdeka dan memiliki kedaulatan yang kuat:

1. Kedaulatan Agama dan Spiritualitas.

Merdeka secara spiritual berarti bangsa tersebut mendasarkan seluruh aktivitas hidupnya pada nilai-nilai agama yang luhur. Negara yang merdeka secara agama mengutamakan ketakwaan kepada Allah, menjaga hukum-hukum-Nya, dan menjauhi segala bentuk kemusyrikan dan penyelewengan.

Selain kedaulatan spiritual, penting bagi bangsa merdeka untuk memiliki kebebasan beragama dan menjalankan syariatnya yang diakui dan dihormati, tanpa adanya paksaan atau pengekangan terhadap keyakinan individu. Jangan lagi ada alasan demi keseragaman, nilai-nilai kebhinekaan dikesampingkan.

2. Kedaulatan Ideologi.

Sebuah bangsa merdeka memiliki ideologi yang jelas dan konsisten, yang menjadi pedoman dalam segala aspek kehidupan. Ideologi ini harus mencerminkan nilai-nilai keadilan, kesejahteraan, dan kemanusiaan yang sejalan dengan prinsip-prinsip agama dan moralitas universal. Ideologi Pancasila misalnya, sudah cukup baik untuk menaungi dan melindungi ideologi dari agama-agama resmi yang diakui pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun