"Setiap kata yang Anda tulis adalah benih harapan dan inspirasi bagi diri sendiri dan orang lain. Jadikanlah tulisan Anda sebagai cahaya yang menerangi kehidupan."
Menulis bukan sekadar merangkai kata-kata di atas kertas. Ia adalah seni untuk menuangkan isi hati dan pikiran, membagikannya kepada dunia, dan bahkan menjadi sarana transformasi pribadi maupun sosial. Banyak di antara kita yang merasa kesepian atau tertekan oleh berbagai permasalahan, menjadikan curhat dalam bentuk tulisan sebagai "solusinya". Ya, curhat dalam bentuk tulisan ternyata dapat menjadi pelipur lara. Namun, lebih dari sekadar pelipur, tulisan tersebut bisa juga menjadi karya yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang ketika dijadikan sebuah buku.
Menulis sebagai Proses Penyembuhan dan Pembelajaran
Menulis memberikan kita kesempatan untuk merenung dan memahami lebih dalam mengenai apa yang sedang kita alami. Ketika kita mencurahkan perasaan dan pengalaman kita ke dalam tulisan, kita tidak hanya berbicara kepada diri sendiri, tetapi juga kepada pembaca yang mungkin merasakan hal yang sama. Jadi, menulis itu bisa jadi terapi: terapi menulis. Ada berbagai topik yang bisa kita tulis, mulai dari pengalaman pribadi, isu-isu yang kita hadapi di tempat kerja, hingga masalah kenegaraan. Saya sendiri telah menulis setidaknya 24 topik berbeda.
Seiring waktu, tulisan-tulisan ini bertambah banyak dan ketika diorganisir dengan baik, topik-topik serupa dapat digabungkan menjadi sebuah buku. Kita bisa cari benang merahnya, dari berbagai tulisan yang kategorinya sama. Misalnya, dari pengalaman saya, lahir beberapa buku seperti "Retail Risk Management in Detail", "Be A Rich Man", "Flock Culture System". dan "The Prophet Natural Secret". Buku-buku tersebut saya tulis dari kumpulan tulisan-tulisan yang sama topik atau kategorinya.
Kejutan yang Datang dari Tulisan
Menulis bukan hanya tentang menghasilkan karya. Ada kejutan-kejutan yang menanti, yang mungkin tidak pernah kita duga sebelumnya. Dalam perjalanan menulis saya, ada dua momen yang sangat mengharukan ketika saya mengetahui bahwa tulisan saya telah menyelamatkan nyawa dua orang yang berbeda. Mereka menghubungi saya dan mengungkapkan bahwa setelah membaca tulisan saya, mereka membatalkan niat untuk bunuh diri. Ini adalah bukti nyata bahwa tulisan memiliki kekuatan yang tak terduga untuk menyentuh dan mengubah kehidupan orang lain.
Selain itu, tulisan-tulisan ini juga membuka banyak pintu kesempatan. Undangan untuk memberikan pelatihan dari berbagai asosiasi, universitas, perusahaan, dan kementerian datang silih berganti. Tulisan tersebut menjadi media untuk berbagi pengetahuan dan keahlian yang disesuaikan dengan kebutuhan dan perhatian dari berbagai kalangan profesional.
Dari sisi pribadi pun banyak manfaat yang bisa diperoleh. Salah satunya adalah jalan-jalan gratis ke banyak tempat indah di Indonesia. Mulai dari Binjai hingga Sorong, mulai dari Kalimantan Utara hingga Tasikmalaya.
Jadi, pesan saya kepada sahabat-sahabat penulis sangatlah sederhana, "Tuliskan isi hatimu, dan biarkan tulisanmu menjadi jembatan perubahan."
Mengubah Curhat Menjadi Buku
Jika Anda tertarik untuk menjadikan curhat Anda sebuah buku, mulailah dengan mengumpulkan tulisan-tulisan yang memiliki tema atau topik serupa. Setelah itu, susunlah secara sistematis dan perbaiki tata bahasanya agar lebih mudah dipahami oleh pembaca. Proses ini mungkin membutuhkan waktu dan usaha, tetapi hasilnya akan sepadan dengan apa yang Anda dapatkan.
Menulis adalah proses yang memerlukan dedikasi dan ketekunan. Namun, saat Anda melihat tulisan-tulisan tersebut menjadi buku yang inspiratif dan bermanfaat bagi banyak orang, Anda akan merasakan kepuasan yang luar biasa. Ingatlah, setiap kata yang Anda tulis memiliki potensi untuk menjadi kejutan yang menginspirasi.
Penutup
Jadi, sahabat, jangan ragu untuk mencurahkan isi hati dan pikiran Anda dalam bentuk tulisan. Jadikanlah menulis sebagai bagian dari perjalanan hidup Anda, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi diri sendiri, tetapi juga bagi orang lain. Siapa tahu, tulisan Anda bisa menjadi kejutan besar yang mengubah hidup banyak orang. Tulislah apa yang ada di dada, dan di kepala. Selamat menulis!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H