Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

7 Kesalahan Tak Terlihat Ini, Dapat Menghancurkan Kualitas Tulisan Anda

11 Agustus 2024   08:47 Diperbarui: 11 Agustus 2024   08:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesadaran dan keberanian untuk terus belajar adalah kunci penulis sejati. | Foto: getty images

"Menjadi penulis yang sukses bukan hanya tentang merangkai kata-kata, tetapi tentang berkomunikasi dengan hati, memahami pembaca, dan terus berkembang tanpa henti."

Menjadi seorang penulis profesional bukan hanya tentang merangkai kata-kata menjadi kalimat yang indah, tetapi juga tentang menyampaikan pesan dengan cara yang tepat, menarik, dan menginspirasi. Namun, banyak penulis, termasuk yang berpengalaman, tanpa sadar sering melakukan kesalahan yang jarang disadari oleh publik. Kesalahan-kesalahan ini dapat mengurangi dampak tulisan mereka, meskipun secara teknis tulisan tersebut sudah baik.

Artikel ini akan mengulas beberapa kesalahan umum yang sering tidak disadari oleh para penulis. Namun juga memberikan panduan praktis untuk menghindarinya, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan efektivitas tulisan Anda.

1. Mengabaikan Pembaca dalam Proses Penulisan

Salah satu kesalahan terbesar yang sering tidak disadari adalah menulis hanya untuk diri sendiri, tanpa mempertimbangkan audiens. Banyak penulis terjebak dalam gaya bahasa dan pemikiran mereka sendiri, lupa bahwa tulisan mereka seharusnya dibaca oleh orang lain. Akibatnya, sudah daoat ditebak. Tulisan tersebut mungkin tidak relevan, terlalu rumit, atau tidak menarik bagi pembaca.

Penulis yang sukses selalu menempatkan pembaca di posisi utama dalam proses penulisan mereka. Mereka memahami siapa audiens mereka, apa yang mereka butuhkan, dan bagaimana cara menyampaikan pesan dengan cara yang paling efektif.

2. Terlalu Fokus pada Gaya, Mengabaikan Substansi

Gaya penulisan yang indah memang penting, tetapi tidak boleh mengalahkan substansi. Penulis yang terlalu fokus pada gaya sering kali terjebak dalam permainan kata-kata yang indah, tetapi kehilangan esensi dari apa yang ingin disampaikan. Ini dapat membuat pembaca merasa tersesat dalam keindahan bahasa tanpa mendapatkan manfaat dari isi tulisan. Keseimbangan antara gaya dan substansi adalah kunci untuk menciptakan tulisan yang tidak hanya memikat, tetapi juga memberi nilai tambah bagi pembaca.

3. Kurangnya Riset yang Mendalam

Tulisan yang baik selalu didasarkan pada riset yang kuat. Namun, sering kali penulis mengabaikan pentingnya riset yang mendalam dan hanya mengandalkan pengetahuan atau opini pribadi. Ini bisa berakibat pada kurangnya kredibilitas dan kekayaan informasi dalam tulisan. Melakukan riset yang mendalam tidak hanya memperkuat argumen yang disampaikan, tetapi juga menunjukkan profesionalisme dan komitmen penulis terhadap kualitas tulisan mereka.

4. Gagal Membangun Struktur yang Jelas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun