Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Bebas: Seni Tetap Produktif di Tengah Kesibukan

9 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 9 Agustus 2024   17:03 133
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis bebas adalah kunci untuk menemukan kreativitas di tengah keterbatasan. | Foto: contentwriter.com

Ciptakan lingkungan yang tenang. Matikan ponsel, jauhkan dari media sosial, dan biarkan diri Anda tenggelam dalam aktivitas menulis.

3. Jangan Takut Salah

Ingat, menulis bebas adalah tentang mengalirkan ide tanpa batasan. Tidak ada benar atau salah dalam proses ini. Tuliskan saja apa yang ada di pikiran Anda. Ini akan membuat kita merasa lebih lapang dan "plong".

4. Buat Kebiasaan

Jadikan menulis bebas sebagai rutinitas harian. Semakin sering kita melakukannya, semakin mudah kita menuangkan ide-ide ke dalam tulisan. Percayalah!

Kesimpulan

Menulis bebas adalah seni yang menawarkan solusi praktis bagi penulis yang sibuk untuk tetap produktif. Dengan membebaskan diri dari tekanan untuk menulis dengan sempurna, kita dapat menemukan kreativitas dalam keterbatasan dan menjaga semangat menulis tetap menyala. Teknik ini bukan hanya soal produktivitas, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara tuntutan hidup dan keinginan untuk terus berkarya.

Menulis bebas membuka jalan bagi penulis untuk tetap terhubung dengan hasrat mereka, meskipun di tengah kesibukan. Jadi, mari kita ambil pena, buka lembaran baru, dan biarkan kata-kata mengalir tanpa batas. Produktivitas tanpa beban menanti kita. Merdeka !

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun