Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis Bebas: Seni Tetap Produktif di Tengah Kesibukan

9 Agustus 2024   16:33 Diperbarui: 9 Agustus 2024   17:03 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulis bebas adalah kunci untuk menemukan kreativitas di tengah keterbatasan. | Foto: contentwriter.com

"Dalam setiap goresan pena yang bebas dari batasan, kita dapat menemukan kekuatan sejati untuk tetap produktif dan menjaga api kreativitas tetap menyala, meskipun dunia di sekitar kita ini penuh dengan kesibukan."

Di tengah kesibukan yang semakin padat, menjaga produktivitas menulis bisa menjadi tantangan besar bagi banyak penulis. Khususnya bagi mereka yang memiliki jadwal ketat. Namun, ada satu pendekatan yang semakin populer dan terbukti efektif, yakni menulis bebas. Menulis bebas bukan hanya sekadar metode; ia adalah seni yang memungkinkan Anda tetap produktif, meskipun waktu Anda terbatas.

Mengapa Menulis Bebas ?

Menulis bebas adalah menuliskan apa yang ada di hati dan di kepala dengan bebas. Bolehlah ini dikatan, ini teknik menulis tanpa perencanaan yang kaku, di mana penulis membiarkan pikirannya mengalir tanpa batasan. Mengalir ke samudra imajinasi.

Teknik ini juga memberikan kebebasan bagi penulis untuk mengekspresikan ide tanpa terhalang oleh aturan atau struktur yang ketat. Karenanya, bagi penulis yang sibuk, menulis bebas adalah cara yang efektif untuk tetap menulis. Bahkan ketika waktu atau energi terasa terbatas.

Dalam sebuah obrolan ringan di grup komunitas penulis blog, tak sedikit penulis mengakui bahwa menulis bebas membantu mereka mengatasi rasa takut akan halaman kosong. Ketika tekanan untuk menghasilkan karya yang sempurna dihilangkan, kreativitas pun dapat mengalir lebih leluasa. Inilah esensi dari menulis bebas: ia meruntuhkan tembok mental yang seringkali menghambat kreativitas kita. Bebas, dan merdeka.

Manfaat Menulis Bebas di Tengah Kesibukan

1. Meningkatkan Produktivitas Tanpa Beban

Menulis bebas memungkinkan kita untuk fokus pada kuantitas terlebih dahulu, kemudian kualitas. Ketika kita tidak terlalu terpaku pada kesempurnaan sejak awal, kita bisa menulis lebih banyak. Kita hanya perlu menuangkan ide-ide tanpa henti, yang nantinya bisa kita edit dan sempurnakan.

Yang penting, ide intinya tersampaikan dulu. Sistematika atau struktur, lalu gaya bahasa yang enak dibaca dan mengalir, bisa kita perbaiki dan sempurnakan kemudian.

2. Mengatasi Kebuntuan Kreatif

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun