Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis dengan Hati: Jalan Menuju Inspirasi dan Perubahan

5 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:18 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulislah dengan niat yang tulus, demi inspirasi dan perubahan. | Foto: idaustralia.org

"Menulis bukanlah sekadar mengejar angka dan popularitas, tetapi tentang bagaimana sebuah tulisan dapat memberikan inspirasi, membangun peradaban, dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan."

Menulis adalah sebuah seni yang memerlukan ketekunan, kesabaran, dan dedikasi. Namun, di era digital ini, banyak penulis yang terjebak dalam lingkaran mengejar komentar, views, dan poin semata. Mereka menulis demi popularitas dan pengakuan, melupakan esensi luhur dari sebuah karya tulis yang sejatinya bisa memberikan dampak positif bagi pembacanya.

Menulis sebagai Sarana Mencari Informasi dan Popularitas

Tidak dapat dipungkiri bahwa menulis di platform tertentu memberikan kesempatan bagi penulis untuk mendapatkan informasi terbaru dan meningkatkan popularitas. Banyak yang tergiur dengan janji-janji manis seperti jumlah komentar yang melimpah, views yang membludak, dan poin yang tinggi. Namun, apakah hanya itu tujuan dari menulis? Apakah hanya sekedar mengejar angka-angka tersebut?

Menulis untuk Mengisi Waktu yang Tidak Produktif

Sebagian penulis menggunakan kegiatan menulis untuk mengisi waktu luang yang tidak produktif menjadi lebih bermanfaat. Ini memang baik, namun seharusnya tidak berhenti sampai di situ. Menulis harus memiliki tujuan yang lebih dari sekadar mengisi waktu.

Menulis untuk Memperluas Jangkauan Pertemanan

Memang benar bahwa menulis dapat membuka kesempatan untuk memperluas jaringan pertemanan dan relasi. Namun, jika hanya itu tujuannya, maka penulis kehilangan kesempatan untuk memberikan nilai lebih kepada pembacanya.

Niat yang Lebih Luhur, Mulia, dan Bermakna dalam Menulis

Penulis sejati harus memiliki niat yang lebih luhur, mulia, dan bermakna dalam setiap tulisannya. Menulis bukan hanya tentang angka dan popularitas, tetapi tentang dampak positif yang bisa diberikan kepada orang lain.

Berikut adalah beberapa tujuan luhur yang seharusnya diusung oleh setiap penulis:

1. Memberikan inspirasi kepada pembaca.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa menginspirasi pembacanya. Menulis dengan tujuan memberikan inspirasi dapat membantu orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih bersemangat dalam menghadapi kehidupan.

2. Membangun organisasi yang lebih solid.
Tulisan yang berkualitas dapat menjadi panduan bagi organisasi dalam menjalankan misinya. Menulis dengan tujuan membangun organisasi yang lebih solid akan memberikan kontribusi yang berarti bagi kemajuan bersama.

3. Mengembangkan peradaban.
Penulis memiliki peran penting dalam mengembangkan peradaban. Melalui tulisan, penulis dapat menyampaikan ide-ide inovatif, nilai-nilai luhur, dan prinsip-prinsip moral yang dapat membentuk masyarakat yang lebih baik.

4. Menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan.
Tulisan yang mengandung nilai-nilai kemanusiaan akan selalu relevan dan dihargai. Menulis dengan tujuan menyebarkan kasih sayang, toleransi, dan keadilan akan memberikan dampak yang mendalam bagi pembaca dan masyarakat luas.

5. Memberikan pendidikan dan pencerahan.
Menulis dengan tujuan memberikan pendidikan dan pencerahan adalah salah satu niat yang sangat mulia. Tulisan yang informatif dan edukatif akan membantu pembaca untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka terhadap berbagai hal.

6. Mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Menggenggam Kehidupan. Saat kita menulis, ada baiknya kita jadikan itu sebagai sarana untuk mensyukuri atas anugrah yang diberikanNya kepada kita. Juga untuk menuliskan jejak-jejak kebesaran dan kekuasaanNya, bahwa semua akan kembali kepada-Nya.

Kesimpulan

Penulis yang sejati adalah mereka yang menulis dengan niat yang luhur, mulia, dan bermakna. Menulis bukan hanya tentang mengejar komentar, views, dan poin, tetapi tentang bagaimana sebuah tulisan dapat memberikan inspirasi, membangun organisasi yang lebih solid, mengembangkan peradaban, menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan, memberikan pendidikan serta pencerahan kepada pembacanya, dan mendekatkan diri pada Tuhan. Dengan demikian, penulis akan menjadi agen perubahan yang membawa kebaikan bagi dunia.

Akhirnya, mari menulislah dengan hati, menulislah dengan niat yang tulus. Jadilah penulis yang membawa manfaat bagi sesama. Inilah esensi sejati dari menulis, sebuah kegiatan yang lebih dari sekadar mengejar popularitas, tetapi juga sarana untuk memberikan kontribusi positif bagi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun