Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menulis dengan Hati: Jalan Menuju Inspirasi dan Perubahan

5 Agustus 2024   10:01 Diperbarui: 5 Agustus 2024   10:18 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menulislah dengan niat yang tulus, demi inspirasi dan perubahan. | Foto: idaustralia.org

"Menulis bukanlah sekadar mengejar angka dan popularitas, tetapi tentang bagaimana sebuah tulisan dapat memberikan inspirasi, membangun peradaban, dan menyebarkan nilai-nilai kemanusiaan."

Menulis adalah sebuah seni yang memerlukan ketekunan, kesabaran, dan dedikasi. Namun, di era digital ini, banyak penulis yang terjebak dalam lingkaran mengejar komentar, views, dan poin semata. Mereka menulis demi popularitas dan pengakuan, melupakan esensi luhur dari sebuah karya tulis yang sejatinya bisa memberikan dampak positif bagi pembacanya.

Menulis sebagai Sarana Mencari Informasi dan Popularitas

Tidak dapat dipungkiri bahwa menulis di platform tertentu memberikan kesempatan bagi penulis untuk mendapatkan informasi terbaru dan meningkatkan popularitas. Banyak yang tergiur dengan janji-janji manis seperti jumlah komentar yang melimpah, views yang membludak, dan poin yang tinggi. Namun, apakah hanya itu tujuan dari menulis? Apakah hanya sekedar mengejar angka-angka tersebut?

Menulis untuk Mengisi Waktu yang Tidak Produktif

Sebagian penulis menggunakan kegiatan menulis untuk mengisi waktu luang yang tidak produktif menjadi lebih bermanfaat. Ini memang baik, namun seharusnya tidak berhenti sampai di situ. Menulis harus memiliki tujuan yang lebih dari sekadar mengisi waktu.

Menulis untuk Memperluas Jangkauan Pertemanan

Memang benar bahwa menulis dapat membuka kesempatan untuk memperluas jaringan pertemanan dan relasi. Namun, jika hanya itu tujuannya, maka penulis kehilangan kesempatan untuk memberikan nilai lebih kepada pembacanya.

Niat yang Lebih Luhur, Mulia, dan Bermakna dalam Menulis

Penulis sejati harus memiliki niat yang lebih luhur, mulia, dan bermakna dalam setiap tulisannya. Menulis bukan hanya tentang angka dan popularitas, tetapi tentang dampak positif yang bisa diberikan kepada orang lain.

Berikut adalah beberapa tujuan luhur yang seharusnya diusung oleh setiap penulis:

1. Memberikan inspirasi kepada pembaca.
Tulisan yang baik adalah tulisan yang bisa menginspirasi pembacanya. Menulis dengan tujuan memberikan inspirasi dapat membantu orang lain untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih bijaksana, dan lebih bersemangat dalam menghadapi kehidupan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun