Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Agung MSG adalah seorang trainer dan coach berpengalaman di bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di 93 kota di 22 provinsi di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Dengan pengalaman memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di 62 kota di Indonesia, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Menggapai Kesempurnaan dalam Setiap Amal: Ini Tiga Rahasia Utamanya

3 Agustus 2024   09:04 Diperbarui: 3 Agustus 2024   09:08 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Segera berbuat baik, anggap kecil, dan sembunyikan dari manusia. Ikhlas karena Allah adalah kuncinya. Itulah keindahan amal. | Foto: playground.com

Dalam perjalanan hidup manusia, berbuat baik adalah salah satu kewajiban yang diemban oleh setiap insan beriman. Namun, dalam melaksanakan perbuatan baik, terdapat kesempurnaan yang hanya dapat dicapai dengan tiga perkara.

Hal ini diungkapkan oleh Ja'far bin Muhammad kepada Sufyan Ats Tsauri rahimahullah dalam sebuah nasihat yang penuh hikmah: "Tidaklah sempurna perbuatan baik kecuali dengan tiga perkara: segera mengerjakannya, menganggapnya sebagai amalan yang kecil, dan menyembunyikannya dari manusia" (Hilyatul Auliya': 3/198).

Segera Mengerjakannya

Perbuatan baik yang tertunda seringkali kehilangan esensi dan keikhlasannya. Seperti yang diungkapkan dalam Al-Qur'an, "Bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu.." (QS. Ali Imran 3: 133).

Menunda-nunda kebaikan adalah salah satu bentuk kelalaian yang dapat mengurangi pahala dan keberkahan dari amal tersebut. Oleh karena itu, setiap kali kita memiliki kesempatan untuk berbuat baik, hendaklah kita segera melakukannya tanpa ragu.

Menganggapnya sebagai Amalan yang Kecil

Kesombongan adalah penyakit hati yang dapat merusak amal ibadah. Rasulullah SAW bersabda, "Tidak akan masuk surga seseorang yang di dalam hatinya ada kesombongan sebesar biji sawi" (HR. Muslim).

Oleh karena itu, dalam setiap perbuatan baik yang kita lakukan, hendaknya kita menganggapnya sebagai sesuatu yang kecil, meskipun pada kenyataannya perbuatan itu besar. Sikap ini akan menjaga hati kita dari kesombongan dan membantu kita tetap rendah hati di hadapan Allah SWT.

Menyembunyikannya dari Manusia

Keikhlasan adalah inti dari setiap ibadah. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya Kami menurunkan Al Qur'an kepadamu (Muhammad) dengan membawa kebenaran. Maka, sembahlah Allah dengan tulus ikhlas beragama kepada-Nya" (QS. Az-Zumar 39: 2).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun