Mohon tunggu...
Agung MSG
Agung MSG Mohon Tunggu... Wiraswasta - Insan Pembelajar

Insan Pembelajar yang senang mempelajari bidang Personal Development dan Operasional Management, serta penulis buku: Be A Rich Man (Pustaka Hidayah, 2004), Retail Risk Management in Detail (IMan, 2010), dan The Prophet Natural Curative Secret – Divinely, Scientifically and Naturally Tested and Proven (Nas Media Pustaka, 2022). Aktif mengajar di Komunitas E-Flock Indonesia di Indonesia, serta memberikan pelatihan online di Arab Saudi, Ghana, Kamboja, Qatar, dan Thailand. Agung juga dikenal sebagai penulis lepas di berbagai majalah internal perusahaan, blogger di Medium.com, dan penulis aktif di Kompasiana.com. Saat ini aktif memberikan pelatihan di berbagai asosiasi bisnis, kementerian, universitas, sekolah, hingga perusahaan publik di berbagai kesempatan, Agung MSG mengusung filosofi hidup untuk mengasihi, menyayangi, berbagi, dan berkarya mulia. @agungmsg #haiedumain email: agungmsg@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Doa Mohon Diperbaiki Segala Urusan: Menyulam Harapan dalam Tuntunan Ilahi

2 Agustus 2024   09:51 Diperbarui: 2 Agustus 2024   09:54 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memohonlah kebaikan dalam segala urusanmu kepada Allah, karena tanpa-Nya, kita tidak mampu menghadapi cobaan.I Foto: hawzahnews.com

"Dalam setiap urusan, baik itu kecil maupun besar, memohonlah kepada Allah agar Dia memperbaikinya. Tanpa bimbingan-Nya, kita tidak mampu menghadapi segala tantangan dan cobaan. Berserah dirilah, dan temukan kekuatan dalam doa yang tulus."

Dalam kehidupan yang penuh liku dan tantangan, setiap insan membutuhkan sandaran. Sebuah kekuatan yang mampu mengarahkan langkah, menguatkan hati, dan menuntun jiwa. Di tengah hiruk-pikuk dunia yang semakin menyesakkan, doa menjadi jembatan menuju ketenangan dan kebijaksanaan.

Di antara banyak doa yang diajarkan dalam Islam, ada satu doa yang memohon agar segala urusan kita diperbaiki. Doa ini bukan sekadar rangkaian kata, melainkan sebuah permohonan tulus yang menggambarkan kerendahan hati dan kebergantungan kepada Sang Pencipta.

Makna Doa Mohon Diperbaiki Segala Urusan

“Ya Allah, aku mohon kebaikan pada segala urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku, karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan.” (HR. Muslim)

Doa ini mengandung pengakuan akan keterbatasan manusia dan pengharapan penuh kepada Allah. Dalam setiap detik kehidupan, ada banyak hal yang di luar kendali kita.

Dengan mengucapkan doa ini, kita memohon agar Allah memperbaiki segala urusan kita, baik yang kecil maupun besar. Kita mengakui bahwa tanpa bimbingan-Nya, kita tidak mampu menghadapi segala tantangan dan cobaan.

Keindahan dan Kebesaran Doa

Doa ini mengajarkan kita untuk selalu bergantung pada Allah. Dalam setiap urusan, baik itu pekerjaan, keluarga, kesehatan, atau hubungan sosial, kita membutuhkan petunjuk dan pertolongan-Nya. Doa ini juga mengajarkan kita untuk tidak sombong dan merasa cukup dengan kemampuan diri sendiri.

Dalam kerendahan hati, kita menyadari bahwa segala sesuatu yang baik datang dari Allah, dan hanya dengan izin-Nya, segala urusan kita dapat berjalan dengan baik.

Memaknai Doa dalam Kehidupan Sehari-hari

1. Luruskan niat dan awali dengan doa. Setiap pagi, sebelum memulai aktivitas, luangkan waktu sejenak untuk berdoa. Memohon kepada Allah agar segala urusan hari itu berjalan lancar dan mendapat berkah. Dengan niat yang lurus, segala pekerjaan akan terasa lebih ringan dan penuh makna.

2. Bersikap proaktif dan rencanakan dengan Baik. Doa bukan berarti kita pasif dan menyerahkan segalanya tanpa usaha. Sebaliknya, setelah berdoa, kita harus proaktif dan merencanakan segala sesuatu dengan baik. Doa adalah bentuk kebergantungan kepada Allah, sedangkan usaha adalah bentuk ikhtiar kita sebagai hamba.

3. Fokus dan hindari multitasking. Dalam menjalani urusan sehari-hari, fokuslah pada satu hal dan selesaikan dengan tuntas. Multitasking seringkali membuat kita tidak maksimal dalam menyelesaikan tugas. Dengan fokus, kita akan lebih efisien dan efektif dalam bekerja.

4. Jaga ruang kerja terorganisir. Kebersihan dan kerapihan ruang kerja turut mempengaruhi produktivitas. Pastikan ruang kerja kita terorganisir dengan baik agar pikiran lebih jernih dan tugas dapat diselesaikan dengan lancar.

5. Matikan ponsel saat bekerja. Gangguan dari ponsel seringkali menghambat konsentrasi. Matikan ponsel saat bekerja agar kita dapat fokus sepenuhnya pada tugas yang sedang dikerjakan.

6. Ukur hasil, bukan waktu. Fokus pada hasil yang dicapai, bukan pada waktu yang dihabiskan. Dengan begitu, kita akan lebih produktif dan tidak terjebak pada rutinitas yang membosankan.

Kesimpulan

Doa “Ya Allah, aku mohon kebaikan pada segala urusan agamaku karena itu adalah penjaga semua urusanku. Aku mohon kebaikan pada urusan duniaku, karena itu tempat hidupku. Aku mohon kebaikan pada urusan akhiratku karena itu tempat kembaliku. Jadikanlah hidup ini tambahan kebaikan bagiku, dan jadikanlah kematianku waktu istirahat bagiku dari segala keburukan” adalah permohonan tulus seorang hamba kepada Tuhannya. Dengan doa ini, kita menyadari keterbatasan diri dan memohon pertolongan Allah dalam setiap urusan.

Di balik doa ini, terkandung nilai-nilai luhur yang mengajarkan kita untuk selalu berserah diri kepada Allah, berusaha dengan sungguh-sungguh, dan menjalani kehidupan dengan penuh kebijaksanaan.

Semoga Allah senantiasa memperbaiki segala urusan kita, memberi kita kekuatan dalam menghadapi setiap cobaan, dan mengarahkan langkah kita menuju kebaikan dan keberkahan. Aamiin.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun